Pemerintah Kabupaten Ngada melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyelenggarakan Konsultasi Publik I dalam rangka Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ngada untuk periode 2025-2029. Kegiatan ini berlangsung di Aula Setda Ngada pada Selasa, 22 Oktober 2024 dan dihadiri oleh tim dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang sebagai narasumber, serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan tokoh-tokoh masyarakat.
Dalam sambutan saat membuka kegiatan, Plt Asisten II Setda Ngada, Martinus M.R. Maghi, menekankan pentingnya KLHS dalam perencanaan pembangunan daerah. Ia menyatakan bahwa perencanaan yang baik harus mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan selain aspek ekonomi dan sosial, agar pembangunan yang direncanakan tidak merusak ekosistem yang ada. “KLHS ini sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan, rencana, dan program pembangunan yang disusun telah mempertimbangkan dampak lingkungan dengan seksama,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ngada, Yoseph E. Bhara, juga menyampaikan bahwa Konsultasi Publik ini merupakan langkah awal untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak guna memastikan proses perencanaan pembangunan yang lebih komprehensif dan partisipatif. “Saya harap tim penyusun dari ITN Malang dan tim sekretariat pokja dapat bersinergi dalam memberikan informasi dan data untuk penyempurnaan KLHS RPJMD, serta memastikan aspek kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Ngada,” katanya.
Selanjutnya, setelah konsultasi publik ini, akan dilaksanakan penyusunan laporan pendahuluan KLHS-RPJMD dan dilanjutkan dengan Konsultasi Publik tahap kedua, hingga akhirnya terbentuk dokumen akhir KLHS RPJMD Kabupaten Ngada periode 2025-2029 yang tervalidasi oleh tim validator dan mendapatkan rekomendasi dari Gubernur NTT.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan dalam kebijakan pembangunan yang tidak hanya fokus pada aspek ekonomi dan sosial, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan hidup di wilayah Kabupaten Ngada.