Ritual Adat Tandai Awal Festival Budaya Ngada 2025 Dimulai

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada menggelar ritual adat sebagai tanda dimulainya rangkaian Festival Budaya Ngada 2025. Kegiatan yang berlangsung di halaman kantor dinas pada Jumat (26/9/2025) ini menjadi momentum awal sebelum festival resmi dibuka pada 27 September hingga 1 Oktober mendatang.

Pemandu ritus, Arnoldus Meka, menjelaskan bahwa ritual adat dilakukan sebagai bentuk permohonan kepada Tuhan dan leluhur untuk memberikan perlindungan, pendampingan, serta berkat selama pelaksanaan festival. Ia menegaskan bahwa ritual juga menjadi wujud penghormatan dan rasa syukur kepada Tuhan, leluhur, serta pemerintah pusat hingga daerah yang telah mendukung terselenggaranya Festival Budaya Ngada.

“Ritual ini merupakan permohonan ijin kepada leluhur dan Tuhan agar festival dapat berjalan lancar dan aman di Kabupaten Ngada,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada, Elisius Watungadha, menekankan bahwa upacara adat menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan kegiatan besar, terutama yang berhubungan dengan kebudayaan. Menurutnya, pemerintah memiliki kewajiban untuk tetap menjaga nilai-nilai budaya lokal melalui penghormatan terhadap leluhur.

“Melalui upacara adat ini, kami berharap seluruh rangkaian kegiatan festival dapat berlangsung aman dan penuh makna. Kami juga berharap kerja-kerja kebudayaan yang diinisiasi Kementerian Kebudayaan dapat terus berlanjut di Kabupaten Ngada, khususnya melalui kerjasama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XVI,” ungkapnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut anggota BPK Wilayah XVI, seluruh ASN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada, serta panitia Festival Budaya Ngada. Festival Budaya Ngada 2025 sendiri akan membingkai sejumlah agenda penting, antara lain Gerakan Kebudayaan Indonesia, Hari Stand Up Comedy Nasional, dan Pesta Pangan Lokal, yang dipusatkan di Taman Kartini Bajawa serta desa dengan tema khusus.
0 Komentar