Kolaborasi antara Pemda Ngada dan Yayasan Puge Figo diperlukan dalam upaya pelestarian hutan, menjaga ekosistem serta keseimbangan alam yang nantinya akan dinikmati masyarakat Ngada dan menjadi warisan terbaik bagi generasi mendatang. Demikian harapan ini disampaikan oleh Ketua Yayasan Puge Figo Patrisius Y. Djena dalam kegiatan penandatanganan Nota Kesepakatan Kerja Sama Dukungan Pelaksanaan Program Kegiatan Yayasan Puge Figo di wilayah Kabupaten Ngada bersama Pemda Ngada pada Sabtu 20 Desember 2025. Acara ini dirangkai dengan aksi nyata pelestarian lingkungan melalui kegiatan penanaman 120 anakan pohon di kawasan mata air Wae Ketu, Desa Nginamanu Selatan-Kecamatan Wolomeze.

Yayasan Puge Figo yang berdiri sejak tahun 2014 di Desa Nginamanu, Wolomeze, dengan tagline “Di balik pohon, manusia” berkomitmen bersama pemerintah dan masyarakat untuk menjaga kelestarian alam, mendorong pertanian ramah lingkungan, serta mengedukasi generasi muda tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati. Sepanjang tahun 2025 Yayasan Puge Figo telah menanam 6.920 anakan pohon di 25 titik mata air di Kabupaten Ngada. Selain itu, melalui program agroforestri, yayasan telah menanam 19.457 anakan bersama 150 mitra petani, serta 2.482 anakan melalui program edukasi ekologi di 11 sekolah. Dengan demikian, total pohon yang ditanam oleh Yayasan Puge Figo selama tahun 2025 di Kabupaten Ngada mencapai 28.739 anakan.

” Sebagai bentuk kepedulian kami kepada hutan dan alam, kami selama ini telah bekerjasama dengan petani lokal dalam upaya penanaman pohon dan menjaga sumber mata air. Selain itu, kami juga terus melakukan edukasi kepada para siswa dari SD hingga SMA tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di sekolah dan keanekaragaman hayati di Kabupaten Ngada. Kami berharap orang muda juga punya kepedulian yang sama, membangun pemahaman bahwa alam harus dijaga dan dirawat untuk kepentingan bersama,” jelas Patrisius Y. Djena
Kepada pihak Pemda yang dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati, ketua Yayasan Puge Figo mengusulkan agar menetapkan sebuah tanggal di bulan Desember sebagai Hari Menanam Pohon Tingkat Kabupaten Ngada. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat upaya memperkuat gerakan pelestarian lingkungan dan meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya pohon dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta menghadapi perubahan iklim harus digerakan kepada semua pihak.

Merespon permintaan tersebut, Bupati Ngada Raymundus Bena menyatakan dan menetapkan tanggal 20 Desember sebagai “Hari Tanam Pohon Kabupaten Ngada” . Ini menjadi komitmen Pemda untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.

” Sebagai Pemerintah, kami mengapresiasi penuh kontribusi Yayasan Puge Figo yang telah berjuang penuh melakukan kerja-kerja besar untuk melestarikan alam dan menjaga lingkungan di kabupaten Ngada. Semoga kegiatan penanaman pohon hari ini tidak hanya menjadi langkah awal kolaborasi Pemda dan Puge Figo serta simbol penetapan 20 Desember sebagai Hari Tanam Pohon Kabupaten Ngada, namun juga menyatukan tekad bersama menjaga alam kita,semua pihak harus bergerak,” tegas Bupati Ngada.
Kegiatan ini diikuti sekitar 100 peserta, yang terdiri dari Bupati dan Wakil Bupati Ngada, Sekretaris Daerah, Camat Wolomeze, unsur Yayasan Puge Figo, Kapolsek Soa, Kapospol Wolomeze, Babinsa, Kepala Desa dan perangkat Desa Nginamanu Selatan, BPK Kecamatan Wolomeze, kepala sekolah dan guru SMPN Satu Atap 2 Wolomeze, serta perwakilan masyarakat.
0 Komentar