Kamis, 10 Agustus 2023, bertempat Aula Koperasi Sangosay, Forum Genre Perwakilan BKKBN Provinsi NTT menggelar kegiatan edukasi gizi dan pencegahan anemia pada remaja implementasi nyata Generasi Berencana (Genre) cegah stunting ( INI GENTING ) di Kabupaten Ngada.
Kegiatan ini dihadiri oleh,Bupati Ngada Paru Andreas,S.H., M.H, Perwakilan BKKBN Prov. NTT Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Prov. NTT Andini Y. Herawati Kolo, SKM, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Agustinus Naru, SKM, M.Adm.Kes,para Penyuluh Keluarga Berencana,kader dan keluarga Balita, perwakilan Remaja Kabupaten Ngada, dan perwakilan Mahasiswa yang ada di Kabupaten Ngada.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dan peraturan BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan stunting Tahun 2021 – 2024 mengamanatkan untuk menjadikan Keluarga Berisiko stunting ( Remaja/ mahasiswa calon pengantin, Keluarga memiliki Balita,) para Kader, para Guru sebagai sasaran dalam percepatan penurunan stunting melalui peningkatan Akses Informasi dan Edukasi melalui Kelompok kegiatan PIK Remaja /Mahasiswa dan kelompok Bina Keluarga Balita.
Adapun maksud kegiatan ini dilakukan adalah untuk meningkatkan peran forum Genre dan PIK Remaja dalam pelaksanaan Edukasi Gizi dan Anemia pada Remaja usia 15 – 19 Tahun serta meningkatkan pemahaman keluarga tentang manfaat kartu Kembang Anak dalam memantau perkembangan Anak.
Dalam sambutan sekaligus membuka acara ini, Bupati Ngada menyampaikan kegiatan ini merupakan langkah awal dari perwakilan BKKBN Provinsi NTT Bersama Dinas P2KB Kabupaten Ngada untuk menjangkau remaja terkait kualitas pengetahuan berdasarkan Program Pembangunan Keluarga serta kapasitas Program Percepatan Penurunan Angka Stunting.
Bupati Andreas juga mengingatkan permasalahan Stunting merupakan permasalahan yang mendasar sekali, dan untuk menuju Indonesia emas maka perlu warga negara yang sehat di usia dini, bahkan sejak dalam kandungan. Untuk itu diharapkan para peserta edukasi menerima materi dan bisa menyampaikan atau mengimplementasikan kepada keluarga atau orang lain.
Pantauan media setelah kegiatan ini dibuka dilanjutkan dengan penyampaian materi yang berkaitan dengan orientasi penggunaan kartu kembang anak di Kelompok Bina Keluarga Berencana ( BKB ) Kabupaten Ngada.
