
Para petani kopi yang bernaung dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Watuata, Desa Wawowae, Kecamatan Bajawa resmi mengekspor 10 ton Kopi Arabika Flores Bajawa ke Australia. Momentum bersejarah ini ditandai dengan kegiatan Launching Ekspor Kopi BUMDes Watuata ke Australia yang digelar di halaman Kantor Desa Wawowae, Senin (1/12/2025).

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa dan Daerah Tertinggal Kemendes PDTT, H. Tabrani, bersama rombongan. Kehadiran Dirjen disambut oleh Bupati Ngada Raymundus Bena dan Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu, yang turut memberikan dukungan atas capaian besar para petani.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Ngada menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat melalui Kemendes PDTT, terutama dalam kondisi efisiensi anggaran yang sedang dihadapi oleh seluruh pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa alokasi anggaran dari Kemendes melalui Program TEKAD telah memberikan dorongan nyata bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Ekspor 10 ton kopi ini merupakan bukti sinergi, kolaborasi, dan kemitraan yang kuat antara petani, BUMDes, Program TEKAD, pihak swasta dan pemerintah. Ini adalah komitmen bersama dalam mengelola Kopi Arabika Flores Bajawa melalui penguatan sektor riil,” tegas Wakil Bupati.
Ia juga mengingatkan para petani dan pengurus BUMDes untuk terus menjaga kepercayaan pasar internasional dengan mempertahankan kualitas dan pengelolaan kopi secara profesional. “Keberlanjutan ekspor hanya dapat dicapai jika kualitas tetap menjadi prioritas,” ujarnya.

Sementara itu, Dirjen H. Tabrani dalam sambutannya mengungkapkan kekagumannya terhadap kualitas Kopi Arabika Flores Bajawa. Ia menyebutkan bahwa kopi asal Bajawa kini telah banyak tersedia di tempat-tempat elit di Jakarta, berdasarkan pengalamannya menikmati kopi AFB di berbagai kafe.
“Ini berarti kopi Bajawa memiliki kualitas yang sangat baik. Banyak penikmat kopi mencarinya. Dengan dukungan pemerintah, saya berharap masyarakat semakin bersemangat untuk meningkatkan perekonomian dan menjaga kualitas kopi,” kata Dirjen.
Pada kesempatan yang sama, kegiatan launching ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan Investment Fund secara simbolis oleh Dirjen Kemendes PDTT kepada BUMDes Watuata sebagai bagian dari dukungan pengembangan usaha masyarakat desa.
Acara ini turut dihadiri oleh para asisten Setda Ngada, pimpinan perangkat daerah, Camat Bajawa, Kepala Desa Wawowae, kelompok tani, serta masyarakat setempat yang menyambut gembira langkah besar petani kopi menuju pasar internasional.

Launching ekspor kopi ini menjadi tonggak penting bagi Kabupaten Ngada dalam memperluas akses pasar komoditas unggulan daerah, sekaligus memperkuat posisi Kopi Arabika Flores Bajawa sebagai salah satu kopi terbaik Indonesia di mata dunia.
0 Komentar