inelika

BUPATI NGADA GELAR RAPAT PENYAMPAIAN HASIL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS GUNUNG INELIKA DARI LEVEL I ( NORMAL ) KE LEVEL II ( WASPADA )

Bupati Ngada, Paru Andreas gelar rapat penyampaian hasil penelitian peningkatan aktivitas gunung Inelika dari level I ( normal ) ke level II ( waspada ), bertempat di Aula Rumah Jabatan Bupati, Kamis, 12 Oktober 2023.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Ngada Paru Andreas, S.H., M.H. serta dihadiri oleh, Wakil Ketua DPRD Kapubaten Ngada,Dandim 1625 Ngada, Kapolres Ngada, Waka Polres Ngada, Pasie Ops Kodim 1625 Ngada, Sekda Kabupaten Ngada, Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, Kementrian Enervi dan Sumber Daya Mineral, Para Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Ngada, Para Camat Se-Kabupaten Ngada, Para Kepala Desa Se Kecamatan Bajawa Utara.

Pada kesempatan tersebut Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral memaparkan Perkembangan Aktivitas Vulkanik Gunung Inelika dan Sebelumnya Tim ini menyampaikan Biografi dan Sejarah Eropsi Gunung Inelika dan Karakter Erupsi yaitu ; Letusan GunungInelika bersifat eksplosif atau efusif, letusan biasanya tidak berlangsung lama, awal letusan diketahui pada tahun 1905 dan baru terjadi letusan kembali pada tahun 2001 dan berdasarkan kejadian tersebut, maka Gunung Inelika mempunyai periode letusan terpendek ± 16 tahun dan terpanjang hingga ± 96 tahun.

Adapun Rangkaian Paparan dari Tim Geologis dalam kesempatan ini diantaranya adalah : secara visual di Kawah Wawo Muda tidak ditemukan fenomena tembusan solfatara dan fumarole baru, tingkat kegempaan vulkanik masih cukup tinggi, ditandai dengan masih terekamnya jenis gempa Vulkanik Dangkal dan Vulkanik Dalam, konsentrasi gas H2S dan CO2 di Lembah-lembah tergolong tinggi (dapat melebihi ambang normal), tingkat aktivitas Gunung Inelika dinilai masih berada pada tingkat aktivitas Level II (Waspada), dalam tingkat aktivitas Level II (Waspada) masyarakat dan pengunjung/ wisatawan tidak berada/beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah puncak Gunung Inelika, masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak berada/beraktivitas di sekitar lokasi-lokasi tembusan solfatara serta daerah lembah jalur gas solfatara, pemantauan secara intensif tetap dilakukan guna mengevaluasi kegiatan GunungInelika oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, masyarakat di sekitar Gunung Inelika diharap tetap tenang tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggunungjawab mengenai aktivitas Gunung Inelika dan agar mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan BPBD Kabupaten Ngada, pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Inelika, Desa Turamuri, Kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur atau dengan pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bancana Geologi.

Pada kesempatan yang sama Bupati Ngada Mengucapkan terima kasih Kepada tim Geologi terkait dengan Pemaparan, sehingga para Kepala Desa di Kecamatan Bajawa Utara bisa menyampikan kepada masyarakat sehingga tidak ada lagi Isu isu Negatif terkait peningkatan aktivitas Gunung Inelika sehingga meresahkan masyarakat.

Masih dalam kegiatan ini, Tim dari Gelogis menyampaikan untuk mengetahui Perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Inelika dapat dipantau melalui : aplikasi MAGMA Indonesia melalui website https://magma.vsi.esdm.go.id atau; Aplikasi Android MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play serta;Media social PVMBG (Facebook, Twitter dan Instagram PVMBG).

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *