Info

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngada secara resmi melepas distribusi logistik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT serta Bupati dan Wakil Bupati Ngada tahun 2024. Pelepasan berlangsung di halaman Kantor KPU Ngada dan dilakukan langsung oleh Ketua KPU Ngada, Stefania Octaviana Meo, bersama Ketua Bawaslu Ngada, Sekda Ngada, perwakilan Kejaksaan, dan Polri. Acara ini juga

Sehubungan telah ditetapkannya Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 18 Tahun 2024 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Penetepan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota sera berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1519 Tahun 2024 tentang pedoman teknis tata kelola logistik pada pemilihan Gubernur dan Wakil

Pemerintah Kabupaten Ngada, menggelar Rapat Koordinasi Desk Pilkada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngada bertempat di Aula Setda Ngada, Jumat, 22 November 2024. Rapat Koordinasi ini dibuka oleh Penjabat Bupati Ngada, Dra, Hildegardis Bria Seran dan dihadiri oleh Komisioner KPU, Komisioner Bawaslu,Forkopimda, Pimpinan Perangkat daerah dan Para Camat se-Kabupaten Ngada. Lewat Sambutannya, Hildegardis menyampaikan bahwa

Peserta KBKM Tahun 2024 telah selesai melakukan residensi di 9 Desa pada Kabupaten Ngada, dan salah satunya adalah residensi di Desa Wogo. Peserta KBKM pada Desa Wogo melakukan inovasi lewat purwarupa tas anyaman lontar dan bambu. Lewat pitching peserta KBKM Desa wogo menyampaikan bahwa mereka mengambil inovasi ini mengingat Desa Wogo terkenal dengan tanaman bambu.

Bhumi Vastra yang merupakan produk yang digagas oleh peserta KBKM Tahun 2024 di Desa Watumanu tepat di Kampung Gurusina. Dalam acara pitching Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) yang digelar oleh Dirjen Kebudayaan,Peserta KBKM Desa Watumanu menyampaikan bahwa Bhumi Vastra berasal dari kata “Bhumi” yang berarti tanah atau Bumi,dan “Vastra”yang berarti kain. Kelompok Purwarupa Desa Watumanu

Mahasiswa peserta Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) bidang aplikasi membuktikan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui inovasi berbasis teknologi. Pada Jumat (15/11/2024), tim KBKM Desa Boba 1 meluncurkan aplikasi berbasis web bernama Petualangan Ancaman Hama (PANCA). Aplikasi ini dirancang untuk membantu petani mendeteksi dan mengatasi permasalahan hama pisang yang kerap mengancam produksi pertanian di wilayah Kabupaten Ngada.