Informasi terkait pariwsata di Ngada
Mengikuti belokan dekat Kemah Tabor ke arah selatan, dalam waktu sekitar 10 menit, Anda akan tiba di gerbang Kampung Tradisional Wogo yang terletak di Desa Ratogesa. Rumah-rumah tradisional khas Ngada berdiri mengelilingi sebuah pekarangan berbentuk persegi. Saat langit cerah, dari pekarangan ini tampak jelas pemandangan Gunung Ebulobo yang menyembul megah Read more…
Taman Kartini telah berfungsi sebagai alun-alun sejak pemerintah Belanda menjadikan Bajawa sebagai jantung pemerintahan Ngada. Seperti umumnya alun-alun kolonial di kota lain di Indonesia, ia dikelilingi oleh bangunan penting pemerintah, termasuk rumah jabatan Bupati, gereja Mater Boni Consili, serta kantor-kantor peninggalan Belanda. Ia juga dimanfaatkan sebagai venue berbagai upacara resmi Read more…
Gunung tipe Strato Vulcano yang berjarak 15 kilometer dari kota Bajawa ini merupakan ikon alam bagi masyarakat Ngada. Inerie, bermakna ‘Ibu yang Jelita’, diambil dari dua frasa lokal yakni Ine (Ibu) dan Rie (Cantik). Sebuah nama yang sangat cocok menggambarkan rupa ancala ini: berbentuk segitiga lancip dengan ujungnya yang runcing, Read more…
Di bawah naungan kabut dan dingin Mataloko, Kemah Tabor berdiri sebagai bagian dari Seminari St. Yohanes Berkhmans (sekolah khusus bagi anak-anak calon pastor Katolik), dan menjadi salah satu ikon wisata rohani Katolik di Flores selama puluhan tahun. Bangunan berwarna jambon ini berfungsi sebagai tempat tinggal para pastor pengajar siswa seminari, Read more…
Inilah ikon wisata Ngada sebelum destinasi-destinasi lain bermunculan. Bena sudah terkenal sejak puluhan tahun silam, bahkan ketika nama Waerebo belum muncul ke publik, ia sudah pernah duluan menorehkan namanya dalam Tentative List – UNESCO World Heritage Site tahun 2000-2005. Nuansa megalithikumnya amat kentara karena dominasi bebatuan yang menyusun struktur kampung, Read more…
You cannot copy content of this page