UPTD Taman Budaya NTT Gandeng Sanggar Lokal Guna Revitalisasi Kesenian Ngada

Published by Lian Woli on 26 June 202526 June 2025

UPTD Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar kegiatan Revitalisasi dan Restorasi Karya Budaya untuk dua tarian tradisional Ngada, yakni Tarian Laba Bu’u dan Tarian Sara Kolong, Kamis (26/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di Aula Jhontom dan melibatkan dua sanggar seni lokal, yakni Sanggar Besibore dari Kecamatan Jerebuu dan Sanggar Tureloa dari Kecamatan Wolomeze.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pengurus UPTD Taman Budaya, para ketua sanggar seni, Sekretaris Camat Wolomeze, Kepala Desa Tureloa dan Bowaru, serta tamu undangan lainnya.

Dalam laporannya, Kepala Seksi Pertunjukan UPTD Taman Budaya sekaligus Ketua Panitia, Hendrikson Adoe, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan karya budaya seni pertunjukan yang nyaris punah. Lebih dari sekadar pertunjukan, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pelindungan dan penghidupan kembali budaya lokal sebagai warisan tak benda yang harus dijaga dan diwariskan ke generasi mendatang.

“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari upaya pelestarian budaya tradisional. Melalui revitalisasi ini, kita ingin membangkitkan kesadaran kolektif masyarakat agar lebih mencintai dan melibatkan diri dalam pelestarian budaya. Harapannya, kelompok-kelompok sanggar yang ada dapat terus berkembang dan tampil hingga tingkat nasional,” ujar Hendrikson.

Tarian Laba Bu’u dan Sara Kolong merupakan bagian dari identitas budaya masyarakat Ngada yang mengandung nilai-nilai adat, spiritualitas, dan harmoni sosial. Melalui pertunjukan ini, generasi muda diharapkan tidak hanya menyaksikan, tetapi juga mewarisi dan menghidupkan kembali seni tari tradisional sebagai bagian dari jati diri budaya Ngada.