Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada menggelar audiensi dalam forum Kemitraan bersama BPJS Kesehatan di Ruang Rapat Kantor Bupati pada Selasa (6/5/2025). Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Ngada, didampingi Sekretaris Daerah serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis guna membahas peningkatan pelayanan BPJS bagi masyarakat Kabupaten Ngada.

Dalam arahannya, Bupati Ngada menegaskan bahwa perlindungan kesehatan merupakan tanggung jawab utama pemerintah. Ia menyampaikan bahwa masyarakat tidak mampu tidak seharusnya dibebani dengan urusan administrasi kesehatan yang dapat ditangani oleh pemerintah.
“Pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran demi menjamin kesehatan masyarakat, terutama sebagai bagian dari program Universal Health Coverage (UHC). Kesehatan adalah hak dasar, dan pemerintah wajib mewujudkannya,” tegas Bupati.

Bupati juga mengajak BPJS Kesehatan untuk memperkuat kerja sama, khususnya dalam meningkatkan jumlah penerima manfaat BPJS melalui alokasi dari APBD. Ia menekankan pentingnya diskusi yang seimbang mengenai hak dan kewajiban antara pemerintah daerah dan BPJS. Selain itu, pihak BPJS juga diminta menyampaikan kendala-kendala yang mereka hadapi dalam pelayanan di lapangan.
“Dengan berbagai kendala ini, banyak masyarakat Ngada yang memilih berobat ke luar daerah. Akibatnya, beban pembayaran BPJS juga harus dialihkan ke luar daerah, yang seharusnya bisa diserap oleh fasilitas kesehatan di Kabupaten Ngada,” jelas Nara Grace.

Ia juga menyampaikan data peserta BPJS Kesehatan di Kabupaten Ngada per 1 Mei 2025. Dari seluruh jenis peserta, termasuk PBI JK, PD Pemda, PPU PN, hingga BP Swasta, terdapat 136.763 peserta aktif. Sementara itu, 1.092 masih dalam proses administrasi, 3.882 peserta menunggak, dan 23.760 tercatat tidak aktif atau mengalami mutasi. Untuk peserta aktif yang ditanggung oleh Pemda Ngada sendiri, jumlahnya mencapai 36.354 jiwa, dan tidak aktif sejumlah 2.649 jiwa.

Diskusi berlangsung konstruktif, dengan masing-masing OPD dan Bagian teknis menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program di dinas masing-masing, sekaligus melakukan evaluasi atas capaian dan tantangan yang ada. Pemerintah daerah bersama BPJS Kesehatan juga berupaya mencari skema terbaik secara kolaboratif untuk menjawab persoalan yang muncul, guna memastikan terpenuhinya kebutuhan pelayanan kesehatan yang merata dan berkelanjutan bagi masyarakat Ngada.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal penguatan sinergi antara Pemda Ngada dan BPJS Kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Ngada.
0 Comments