Buka Rakor Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Asisten 1 Setda Ngada: “Kesehatan adalah Fondasi Pembangunan”


Pemerintah Kabupaten Ngada menegaskan komitmennya dalam meningkatkan sistem kesehatan masyarakat melalui kegiatan Rapat Koordinasi, Advokasi, dan Sosialisasi Pencegahan serta Pengendalian Penyakit yang dibuka secara resmi oleh Asisten I Setda Ngada, Alfian, mewakili Bupati Ngada.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Virgo Bajawa, Rabu (18/6/2025).

Dalam sambutannya, Alfian menegaskan bahwa kesehatan merupakan dasar dari seluruh upaya pembangunan. “Tidak akan ada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat jika masyarakat tidak sehat,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 memberikan pelajaran besar akan pentingnya pencegahan, deteksi dini, dan respons cepat terhadap potensi wabah. “Pencegahan penyakit bukan lagi pilihan, tapi keharusan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Alfian menyoroti masih tingginya risiko kejadian luar biasa (KLB) seperti diare, demam berdarah dengue (DBD), campak, serta ancaman penyakit zoonosis seperti rabies dan leptospirosis di wilayah-wilayah terpencil. Di sisi lain, penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, stroke, dan kanker juga meningkat signifikan, bahkan menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan.
Asisten I menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni atau agenda rutin, tetapi harus menjadi titik awal untuk langkah konkret. “Kita perlu meningkatkan kapasitas SDM kesehatan, memperkuat koordinasi lintas sektor dan lintas program, serta menyusun strategi respons cepat di semua tingkat pemerintahan—Kabupaten, Kecamatan, hingga Desa,” ujarnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan preventif, promotif, dan kolaboratif dalam pencegahan penyakit. “Pencegahan bukan hanya tugas tenaga kesehatan, tapi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Camat, kepala desa, guru, tokoh agama, hingga masyarakat luas harus terlibat aktif dalam gerakan ini,” tegas Alfian dalam mengakhiri sambutannya.

Sementara itu, panitia pelaksana dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, dari Rabu hingga Kamis, 18–19 Juni 2025. Jumlah peserta mencapai 50 orang yang terdiri dari 26 orang perwakilan dari lintas sektor serta 24 Kepala Puskesmas se-Kabupaten Ngada.
0 Comments