Ritual Ghan Weton merupakan upacara adat yang dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakat adat Lanamai sebagai bentuk syukur atas hasil panen padi dan sebagai simbol dimulainya masa konsumsi padi baru.
Ditengah ritual adat Ghan Weton, Jumat, 25 April 2025, tim budaya melakukan dialog interaktif dengan beberapa Narasumber yang tentunya juga pecinta Budaya yang ada di Lanamai.

Dialog interaktif yang dimoderatori Maria A. Lalu dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngada ini berhasil mendapat banyak informasi positif, yang tentunya bisa memajukan kebudayaan di Tanah Ngada.
Salah satu narasumber dalam dialog ini adalah Bapak Andreas Zala yang merupakan turunan dari Dor atau sebutan lain untuk seorang ketua Suku. Menurut Bapak Ande ,sebagai turunan DOR yang juga tidak menutup kemungkinan akan menjadi penerus, untuk gong, gendang dan surik merupakan tanggungjawab penuh bagi mereka untuk menjaganya serta mereka akan terus melestarikan 2 ritual yg selalu dilakukan di bulan April dan bulan September yakni Ghan Weton dan Toke (Larik).
Masih dalam dialog ini, Bapak Marianus Amalo yang adalah salah satu pengurus LPA di Lanamai , menyampaikan Ghan Weton adalah ritual adat dan merupakan tradisi dari leluhur dan ini sudah ada di kalender budaya sejak tahun 2003 yang di lakukan oleh DOR Tedhing Suku Tenu . Bapak Anus juga menyampaikan setiap kegiatan budaya di Lanamai, anak muda selalu berpartisipasi aktif, ini bisa menghempas kecemasan mereka kalau kawula muda akan melupakan ritual dari sang leluhur.
Kepala Desa Lanamai Emanuel Mail dikesempatan tersebut menegaskan bahwa Peran Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Desa dalam mewariskan budaya antara lain ; memfasilitasi, serta mendukung Kegiatan Budaya dengan bekerja sama bersama lintas sektor.
Kabid Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada Paschalia Asri Moi menyampaikan kolaborasi ini baru dimulai dan belum seumur jagung.
Selain itu Asri Moi juga menuturkan bahwa salah satu Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Ngada saat ini juga untuk kemajuan budaya di Ngada,jadi tidak ada salahnya masyarakat Lanamai mensyukuri hal tersebut.
Ghan weton tradisi yang mengingatkan kita untuk menjaga bumi” Ujar Kabid Kebudayaan.
Di akhir Dialog ini Paschalia mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Lanamai yang dengan luar biasa menyambut Tim Kebudayaan dari Kabupaten Ngada untuk hadir dan membuatnya Film Dokumenter sehingga budaya ini bisa terus hidup dan dikenal Dunia.
0 Comments