HPI Ngada Ajak Siswa SDN Bena Rawat Lingkungan, Jaga Wajah Wisata Budaya

Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Ngada menggelar kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah dan Kebersihan di SDN Bena, Desa Tiworiwu, Kecamatan Jerebuu. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (4/6) ini terlaksana dengan kerja sama antara HPI Ngada, SDN Bena, dan Puskesmas Watumanu, dengan melibatkan siswa-siswi serta tenaga pendidik di sekolah tersebut.
Sosialisasi dipimpin langsung oleh Ketua HPI Ngada, Klaudius G. Sua, bersama anggota HPI lainnya. Dalam penyampaian materinya, Klaudius mengajak para siswa untuk mengenali jenis-jenis sampah, seperti sampah organik dan non-organik, serta memberikan pemahaman tentang cara pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.

Tidak hanya berupa ceramah, kegiatan juga dikemas secara interaktif. Para siswa diajak berdiskusi mengenai pengetahuan mereka tentang sampah, melakukan aksi bersih-bersih di lingkungan sekolah dan kampung adat Luba, serta mengikuti kuis yang menguji pemahaman mereka tentang pemilahan sampah.

Salah satu poin menarik dalam sosialisasi ini adalah pengenalan tentang ekobrik ramah lingkungan yang terbuat dari sampah plastik yang dipadatkan. Klaudius menjelaskan bahwa ekobrik dapat dimanfaatkan untuk membuat kursi, meja, atau material bangunan, bahkan bisa dijual kembali kepada HPI Ngada sebagai bentuk apresiasi kepada para siswa. Selain itu, siswa juga diajarkan cara memanfaatkan puntung rokok sebagai pembasmi hama alami setelah direndam semalam.

“Tujuan utama dari kegiatan bukan sekadar mengajarkan soal sampah, tetapi juga membangun kesadaran bahwa kebersihan memiliki dampak langsung terhadap dunia pariwisata. Selain mencemari lingkungan, sampah juga dapat mengganggu kenyamanan wisatawan yang berkunjung. Mereka bisa saja memberikan ulasan buruk melalui laman-laman atau majalah pariwisata, dan ini sangat memengaruhi minat wisatawan lainnya yang ingin datang,” jelas Klaudius dalam wawancara singkat.

Klaudius menambahkan bahwa kegiatan semacam ini merupakan bagian dari komitmen bulanan HPI Ngada dalam mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, agar memiliki kesadaran lingkungan dan cinta terhadap Sapta Pesona—tujuh nilai dasar dalam pengembangan pariwisata Indonesia, salah satunya adalah kebersihan.

Tidak hanya fokus pada isu lingkungan, kegiatan ini juga mencakup aspek kesehatan. Siswa-siswi SDN Bena mendapat edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut yang disampaikan oleh tim medis dari Puskesmas Watumanu. Kegiatan turut dihadiri oleh kepala sekolah dan para guru yang mendampingi para siswa.
Menutup kegiatan, Klaudius berharap agar para siswa tidak hanya memahami pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Jika kita ingin pariwisata berkembang, maka kesadaran akan kebersihan harus tumbuh dari masyarakat lokal sendiri,” pungkasnya.
0 Comments