Sebanyak 36 ribu Masyarakat Ngada Terakomodir BPJS Kesehatan Difasilitasi Pemda Ngada

Pemerintah Kabupaten Ngada memastikan sebanyak 36 ribu masyarakat akan segera tercover dalam program BPJS Kesehatan, melalui fasilitasi anggaran daerah. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Ngada, Raymundus Bena, saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Pemerintahan Desa yang dipadukan dengan uji publik tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tahun 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Jhon Thom, Rabu (4/6), turut dihadiri oleh Ketua DPRD Ngada, Asisten II Setda Ngada, pimpinan instansi vertikal, pimpinan OPD, Ketua TP PKK Ngada, para camat, kepala desa, dan lurah se-Kabupaten Ngada.
Dalam sambutannya, Bupati Raymundus mengakui bahwa masih terdapat warga yang tercecer dan belum terdata dalam kepesertaan BPJS Kesehatan. Untuk itu, Pemda Ngada bekerja sama dengan BPJS terus melakukan pendataan agar masyarakat bisa diakomodir melalui bantuan iuran dari pemerintah daerah.

Selain BPJS Kesehatan, Bupati juga menegaskan bahwa Pemda Ngada telah mengalokasikan anggaran untuk BPJS Ketenagakerjaan, khususnya bagi kepala desa, perangkat desa hingga ketua RT. “Tanpa dukungan anggaran dari pemerintah daerah, ahli waris tidak akan mendapatkan santunan jika terjadi kematian atau kecelakaan kerja,” tegas Bupati Raymundus.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengumumkan nama resmi untuk seluruh bentuk bantuan sosial dari Pemda Ngada, yakni Program Murni Kasih. “Nama ini akan digunakan untuk bantuan santunan duka, beasiswa, hingga bantuan kebudayaan. Semuanya dikemas dalam semangat Murni Kasih,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa pada bulan depan, sebanyak 1.700 ketua RT akan diundang dalam kegiatan rakor serupa, sekaligus menerima insentif serta kepesertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan.
“Perangkat desa adalah ujung tombak keberhasilan program-program pemerintah daerah. Karena itu, perhatian dan perlindungan terhadap mereka harus menjadi prioritas,” pungkas Bupati Raymundus.
0 Comments