Setelah mendapatkan kepastian informasi dari salah pendidik di SMAK Regina Pacis Bajawa bahwa Albertus Alkevin Baghi sudah resmi bergabung dengan tim Elit Pro Academy (EPA) Barito Putra, saya memberikan apresiasi terhadap lembaga tersebut dan keluarganya yang telah mendukung punggawa PSN Ngada pada Piala Soeratin U-17 zona NTT yang berlangsung pada tahun 2022 di Kota Ende dalam meniti karier sepak bolanya.

Ketika mengajar di kelas pendidikan karakter bagi siswa Ricky Nelson Academy (RNA) pada Hari Kamis (9/11) saya sempat ngobrol dengan Yohanes Kako (Denis) salah satu siswa dari akademi tersebut yang sedang bermain di EPA Borneo FC. Ia memanfaatkan waktu jeda kompetisi berkunjung ke mess sekaligus menjaga performa dengan mengikuti latihan bersama siswa RNA lainnya di Mojokerto. Kedua orang tua Denis berasal Jerebu’u dan sudah lama menetap di Nangapanda Kabupaten Ende.
Menurut Denis dalam data manifes atau dokumen yang berisi semua informasi yang berkaitan dengan penumpang pesawat ketika akan menjalani pertandingan putaran pertama EPA di Malang beberapa waktu yang lalu ada daftar nama penumpang skuad muda Borneo FC dari Bajawa, namun yang bersangkutan belum bergabung bersama tim.
Mendengar cerita Denis, saya mengarahkannya untuk membuka akun resmi Instagram psnngada guna mengecek kebenaran data terkait informasi dan identitas pemain sepak bola asal Ngada yang ada dalam manifes tersebut. Sontak Denis katakan “Benar Om, namanya Hiron Liko”. Setelah selesai ngobrol, kami melanjutkan pertemuan mess Ricky Nelson Academy hingga selesai jam 20.00 WIB
Elite Pro Academy adalah sistem liga sepak bola kelompok usia yang dikelola, diselenggarakan dan dikendalikan oleh PSSI bagi klub liga 1 di tanah air. Ajang pembinaan bagi pemain muda ini diperkenalkan dan mulai diselenggarakan pelaksanaan kompetisinya sejak pada tahun 2018.
Menurut Ricky Nelson ketika zoom meeting bersama wali murid menuturkan bahwa proses rekrutmen untuk bergabung dengan EPA seperti Borneo FC atau klub liga 1 lainnya sangat ketat dan ada beberapa jenis yakni; seleksi terbuka yaitu proses pemilihan dan rekomendasi atau pengambilan keputusan untuk menerima atau menolak seorang calon pemain muda yang dilakukan secara terbuka mulai penyampaian informasi melalui media sosial dan prosesnya dilakukan secara terbuka seperti di lapangan yang mendapatkan rekomendasi dari manajemen. Kedua, permintaan dari klub liga 1 kepada akademi atau SSB/klub amatir dan ketiga permohonan atau rekomendasi dari akademi atau SSB/klub amatir kepada klub liga 1 yang bergabung dalam sistem liga sepak bola usia muda.

Bagi pemain sepak bola yang melewati kedua tahap rekrutmen terakhir, tentu tidak serta merta diterima dan otomatis bergabung dengan tim. Akan ada proses seleksi dan uji coba tentang kelayakan terkait kapasitasnya sebagai calon pemain sepak bola muda yang profesional. Kendati EPA bukanlah karpet merah bagi pemain muda menuju panggung tim senior liga 1, namun pengalaman pada titik itu akan sangat membantu kalian untuk memenuhi ekspektasi hidup sesuai talenta sepak bola yang dimiliki.
Kisah tentang Kevin dan Hiron pemain sepak bola asal Ngada ini merupakan inspirasi bagi sahabat dan adik-adiknya yang sedang berlaga dalam perhelatan Piala Soeratin U-17 Zona NTT tahun 2023 di Ngada untuk terus mengasah diri dan jika perhelatan kompetisi itu sudah selesai, kalian mesti berani keluar dari situasi nyaman yang cenderung membuat anda tidak terlalu tertarik untuk mencoba hal-hal baru atau mencapai yang lebih banyak apa yang diimpikan dari talenta sepak bola. Jika kalian tetap berada di zona tersebut, kemungkinan besar kehidupan yang lebih berkembang dalam dunia sepak bola tidak akan kalian rasakan.
Pencetus “The Dangers of the Comfort Zone” Judith Bardwick mendefinisikan zona nyaman sebagai perilaku dimana seseorang dengan perilaku yang terbatas bekerja atau bekerja untuk mencapai tingkat kinerja yang stabil. Akibatnya, pekerjaan umumnya dilakukan tanpa resiko, monoton, dan membosankan. Jika terus berada dalam zona nyaman maka ada kecenderungan karir seseorang akan stagnan.
El Tari Memorial Cup (ETMC) atau Liga 3 Nusa Tenggara Timur adalah kompetisi sepak bola tingkat provinsi yang diselenggarakan oleh Asprov PSSI Nusa Tenggara Timur dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kompetisi ini diselenggarakan setiap setahun sekali dan setiap tahunnya diselenggarakan di kabupaten dan kota yang berbeda di Nusa Tenggara Timur.
Sistem yang digunakan pada liga 3 cukup panjang yakni putaran provinsi, putaran regional, dan putaran nasional atau babak 64 besar yang meliputi babak 32 besar, 16, 8, dan promosi ke liga 2 Indonesia yang terdiri dari peringkat 1, 2, dan 3. Beberapa pemain yang memiliki kemampuan dasar mengolah si kulit bundar mumpuni walaupun bukan hasil didikan SSB/klub bisa saja melihat liga 3 dengan format kompetisinya yang berjenjang dan lama sebagai proses yang melelahkan apalagi berkaitan dengan usia ideal seorang pemain menuju panggung profesional. Oleh karena itu ciptakan dan dengungkan narasi bahwa etalase mereka untuk memamerkan kemapuan terbaik dalam dunia sepak bola profesionalnya sangat terbuka melalui berbagai kanal yang di rekomondasikan oleh otoritas sepak bola tanah air seperti EPA, Garuda Select, dll
Bagi pemain muda yang konsisten pada jalur sepak bola harapan saya semoga tidak lelah untuk terus berlatih dan melahap berbagai program yang diberikan oleh pelatih. Sementara bagi yang memaknai sepak bola sebagai jembatan untuk meraih impian pada dunia kerja, pendidikan di perguruan tinggi atau sekolah kedinasan, manfaatkan momen ini sebagai rujukan dan modal awal yang bisa menjadi rekomendasi dan memudahkan anda untuk diterima pada 3 dunia tersebut.
Oleh : John Lobo (ASN Guru/ Pengamat dan Praktisi Sepak Bola )
Salam Sepak Bola