Festival Budaya Ngada 2024 Siap Digelar, Ruma Ca’o Sapolikang Jadi Tema Besar

Ruma Ca’o Sapolikang merupakan rumah adat etnis Riung yang menjadi pusat acara atau kegiatan upacara adat pada masyarakat etnis Riung. Ruma Ca’o Sapolikang tersebut menjadi tema besar dalam pagelaran Festival Budaya Ngada Tahun 2024 dibulan Agustus mendatang. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada, Paschalia Dolorosa Moi saat mempresentasikan kerangka acuan Festival Budaya Ngada pada Rabu, 3/07/2024 di ruang kerja Bidang Kebudayaan.

Menurutnya, festival tersebut akan berlangsung di Lengkosambi Utara dan direncanakan akan berlangsung selama kurang lebih sepekan. Paschalia memaparkan rencana dan konsep festival secara rinci. Ia menjelaskan bahwa Festival Budaya Ngada memiliki beberapa tujuan penting mulai dari mengembalikan rasa cinta masyarakat, terutama generasi muda, terhadap budayanya sendiri, merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal yang mulai punah dengan membangun kerjasama bersama pemilik budaya hingga mendukung promosi kekayaan budaya Ngada sebagai atraksi budaya dalam mendukung pembangunan kebudayaan dan pariwisata secara nasional.

Dalam pemaparan juga dijelaskan bahwa Festival Budaya Ngada akan berlangsung di etnis Riung, Desa Lengkosambi Utara Kecamatan Riung Kabupaten Ngada. Festival akan dirangkai dalam berbagai bentuk kegiatan yang melibatkan dan dikerjakan oleh pemerintah daerah, pemerintah pusat dan komunitas-komunitas di daerah Ngada.

Festival Budaya Ngada tersebut merupakan program yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada untuk mengangkat potensi-potensi budaya yang berada di tiga etnis besar di Ngada, yakni etnis Ngadhu Bhaga, etnis Soa dan etnis Riung. Di tahun 2023 program ini telah dilakukan di etnis Soa dengan mengangkat tema “Sagi”, dan akan terus dilakukan secara bergiliran di tiga etnis tersebut.

Bidang Kebudayaan sebagai penanggung jawab festival ini berkomitmen untuk terus melakukan koordinasi dan sosialisasi agar seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Festival tersebut juga diharapkan akan menghadirkan gotong royong dan pelaksanaan tanggung jawab bersama antar berbagai pihak dalam memajukan kebudayaan, dimana pemerintah berperan sebagai fasilitator, komunitas sebagai pelaksana yang akan ditingkatkan kapasitasnya dan pengorganisasian di bidang kebudayaan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *