Pertemuan Akbar Petani Untuk Wujudkan Pertanian Ramah Lingkungan

Gelar Pertemuan Akbar Dengan Petani Ngada-Nagekeo, Kajian Puge Figo “Kondisi Alam Ngada Memprihatinkan”

Yayasan Puge Figo yang concern dalam isu pelestarian alam dan lingkungan, menggelar kegiatan Pertemuan Akbar dengan petani dampingan dari Ngada dan Nagekeo. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumad, 25 Agustus 2023 di Kantor Desa Nginamanu. Salah satu agenda dalam Pertemuan Akbar tersebut adalah Program kegiatan Agroforesry yang dilaksanakan Yayasan Figo melalui  Divisi Agronomi,  tersebar di  beberapa desa di  Kabupaten Ngada dan Negekeo. Kemitraan yang dibangun   melibatkan   komunitas   masyarakar,  lembaga  sekolah,   dan petani   mandiri maupun kelompok  tani. Sejak tahun  2018 hingga sekarang,  program  pendampingan   ini mengalami   berbagai   kondisi  dan situasi  yang unik dan bervariatif,  Dinamika yang muncul dalam  berbagai  kondisi  dan situasi baik di lapangan  ataupun  perbedaan  sudut pandang dari pelaku program, kemudian berdampak pada pelaksanaan program Agroforestry dan keberlangsungan kemitraan.  Hal-hal  tersebut  yang  pada akhirnya  mengharuskan kita untuk senantiasa  melakukan  diskusi dan evaluasi  untuk meningkatkan    kualitas  dan efektifitas  program pemberdayaan.

Menurut Kepala Divisi Agronomi YPF Mardiyanto bahwa Program Agroforestry  yang dirancang oleh Yayasan Puge Figo adalah bentuk kegiatan   pemberdayaan   masyarakait, dimana komunitas  masyarakat   yang didominasi oleh   petani,  peternak   dan kelompok tani terlibat  langsung   sebagai pelaku program, diajak  untuk lebih   peduli   pada keselamatan  lingkungan melalui   praktek  pertanian ramah lingkungan   dan berkelanjutan, menerapkan pola tanam polikultur yang bertujuan untuk menjaga   ketahanan pangan,  meningkatkan fungsi konservasi ekosistem lahan yang memperhatikan,   pola tanam berlapis (strata),   serta meningkatkan perekonomian masyarakm   dampingan.    Komunitas  masyarakat    pelaku    program  juga  mengalami peningkatan   kapasitas   melalui  pendampingan dan pelatihan  sepanjang  pelaksanaan program.

Pembina Yayasan Puge Figo Nao Remon kepada Media ini menyatakan bahwa berdasarkan kajian dan penelitian tenaga ahli Puge Figo kondisi alam di beberapa wilayah di Ngada memprihatinkan. Kondisi ini juga dapat terlihat dari turunya debit air, keringnya beberapa mata air, tingkat kesuburan tanah yang berkurang, pengelolaan pertanian yang tidak ramah lingkungan. Ada 15 Desa dampingan Puge Figo di Ngada Nagekeo yang fokus pada upaya pertanian organik dan ramah lingkungan. Para petani didampingi untuk merubah pola pikir agar petani bekerja secara berkelanjutan dan tetap ramah lingkungan.

“Kami memerlukan dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah Desa, Gereja, termasuk Pemerintah Daerah .Persolan paling sulit dari memperbaiki alam yang rusak adalah memperbaiki pola pikir. Dukungan Pemda sangat penting bahwa isu lingkungan bukan hanya mengikuti trend global tapi menyangkut masa depan daerah. Agar kami tidak sendiri berteriak soal isu lingkungan tapi ada dukungan dari Pemerintah,” harap Nao Remon.   

Maksud dan tujuan dari penyelenggaraan kegiatan  ini adalah Mempererat  tali silaturahmi   antar lembaga   Yayasan Puge Figo dan para petani mitra. Untuk meningkatkan  hubungan kemitraan  anrara YPF, lembaga pemerintahan desa. Untuk   mempertemukan    para   mitra   yang  terlibat   aktif    dalam    program agroforesrry, Sebagai ajang edukasi  global   terkait  perencanaan sistem  agroforestry, Sebagai media  sharing    pengerahuan    dan  pengalaman   dengan  melibatkan seluruh mitra. Sebagai    sarana    evaluasi    program  dan  sub program  yang  sudah dijalankan   oleh  mitra, Untuk    menyatukan      persepsi  dan  kesamaan  komitmen     para  mitra  yang berhubungan   dengan pelaksanaan program.

Peserta  kegiatan   adalah  unsur lembaga YPF serta mitra yang tersebar di Kabupaten Ngada dan Nagekeo. Hadir juga para tenaga ahli YPF dari Divisi Agronomi,   Divisi Komunikasi   Visual  yang bersinergi  unruk mendukung Visi  dan  Misi  Yayasan melalui kegiatan  ini. Kegiatan   ini merupakan  sebuah gagasan  baru dan  dipertimbangkan oleh  Divisi Agronomi  untuk dilaksanakan  sesuai  dengan  kebutuhan dan   kondisi pelaksanaan program  agroforestry.    Pelaksanaan    kegiatan    ini   akan  menghasilkan    output   yang bedampak pada kualitas   kemitraan dan pelaksanaan   program agroforestry khususnya dan  keseluruhan  program Yayasan Puge  Figo,  serta upaya  perbaikan  dan peningkatan perencanaan pelaksanaan   program.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *