Gunung Inerie

Dipublikasikan oleh admin pada

gunung-inerie

Gunung tipe Strato Vulcano yang berjarak 15 kilometer dari kota Bajawa ini merupakan ikon alam bagi masyarakat Ngada. Inerie, bermakna ‘Ibu yang Jelita’, diambil dari dua frasa lokal yakni Ine (Ibu) dan Rie (Cantik). Sebuah nama yang sangat cocok menggambarkan rupa ancala ini: berbentuk segitiga lancip dengan ujungnya yang runcing, mirip Piramida Mesir. Penggambaran ini semakin dipertegas apabila cahaya mentari pagi menampar Inerie dan menghasilkan siluet segitiga raksasa di antara awan-awan yang bergulung di bawahnya. Inerie menjadi simbol pemberi kehidupan bagi warga yang mendiami kakinya. Maka tak heran banyak sekali kampung adat yang berdiri di sekitarnya seperti Bena, Gurusina, Tololela, Bela, Luba, dan Maghilewa. Setinggi 2.227 mdpl, gunung yang terakhir meletus pada tahun 1970 ini pun menjadi incaran favorit untuk didaki di Flores. Waktu tempuh sekitar 3–5 jam untuk sampai ke puncaknya, dengan Desa Watumeze sebagai titik awal pendakian. Untuk mendapatkan pengalaman mendaki Inerie yang aman, disarankan bersama pemandu lokal.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!