Pemerintah Kabupaten Ngada melalui Sekertaris Daerah Ngada yang juga ketua panitia Liga Pelajar Soeratin Cup U-17 Tahun 2023 di Ngada, Theodosius Yos. Nono, menyampaikan proficiat dan selamat kepada seluruh tim yang lolos ke babak 16 besar maupun menuju ke babak 8 besar. Apresiasi ini diberikan mengingat perjuangan yang tidak mudah bagi semua tim saat babak kualifikasi grup. Tak lupa juga Sekda Ngada menyampaikan salam hangat bagi tim yang belum berhasil lolos ke tahap selanjutnya, agar tetap bersemangat dan terus berbenah diri untuk turnamen selanjutnya.
“Sebagai ketua panitia penyelenggara, saya sampaikan proficiat kepada semua tim yang masuk babak 16 besar. Tentu itu buah perjuangan luar biasa selama babak penyisihan. Dan kami menghimbau untuk kita mari tetap menjaga situasi, suasana persaudaraan karena ajang ini juga bagian dari bagaimana kita bersatu merawat persaudaraan. Bagi tim yang belum beruntung, silahkan dicoba di kesempatan lain, berbenah dan semoga selamat dalam perjalanan pulang ke daerah masing-masing. Mohon maaf apabila ada kekurangan dari panitia, tapi yang pasti kami tuan rumah bekerja keras untuk melayani semua tim dengn baik,” jelas Ketua panitia Soeratin saat gelar konferensi pers bersama Asprov PSSI NTT Senin, 6/11/2023.
Dalam kesempatan tersebut yang juga membahas terkait polemik diskualifikasi tim Persena Nagekeo oleh Asprov PSSI NTT, Sekda Tedy menegaskan apapun persoalan dan dinamika pertandingan selama Soeratin, bukan ranah panitia yang menjelaskan. Ada komisi pertandingan dan Asprov yang berwenang.
“Kami ingin meluruskan berbagai informasi yang muncul di media sosial. Panitia penyelenggara bertugas memfasilitasi penyelenggaraan turnamen, sementara hal-hal teknis pertandingan menjadi kewenangan Asprov PSSI NTT, termasuk penetapan tim mana saja yang masuk 16 besar atau tim yang terkena diskualifikasi. Itu kewenangan Asprov. Panitia hanya memfasilitasi seluruh penyelenggaraan, baik dilapangan maupun luar lapangan,” tegas Sekda Ngada.
Ia melanjutkan “Jadi tim-tim yang alami kesulitan apapun panitia akan bantu, misalnya fasilitas antar jemput, ada yang kekurangan air minum dan kebutuhan lainnya. Dari tempat ini, saya sampaikan bahwa hal teknis berada dibawah Asprov bukan panitia penyelenggara. Tugas panitia memastikan semua tahapan berjalan lancar, aman, sukses dan memupuk rasa persaudaraan sebagai anak NTT, anak Flobamora,” pungkasnya.
