Perhelatan Turnamen Sepak Bola Pelajar Soeratin Cup U-17 zona NTT 2023 di Ngada, menembus final pada tanggal 18 November setelah laga seru antar dua klub finalis PSN Ngada dan BTA Atambua. Skor 1 – 0 untuk kemenangan PSN Ngada mengakhiri perhelatan selama kurang lebih 3 minggu di Kabupaten Ngada ini. Banyak dinamika dan keterlibatan berbagai pihak dalam memeriahkan, melancarkan serta menyukseskan ajang bergengsi di NTT ini. Berbagai stakeholder dengan cara masing-masing menunjukan kekayaan warna serta potensi lokal kepada publik Ngada maupun tamu dari luar Kabupaten Ngada. Salah satunya adalah jajaran stand kuliner yang berjejer di pelataran pintu masuk Stadion Lebijaga. Deretan stand kuliner ini tertata rapi dan apik sehingga meninggalkan kesan awal yang baik, bersih serta tertata dari awal masuk stadion hingga kedalam lapangan. Bukan hanya tampilan stand, para pemburu cuan yang memanfaatkan peluang turnamen ini menyediakan kuliner beragam dengan varian menu dan nama yang variatif serta menarik dan kekinian. meskipin beberapa diantara menu itu menggunakan bahan pangan lokal Ngada.


Berikut catatan dan pernyataan dari Benediktus Kenge Rato – Kepala Bidang Kelembagaan dan Ekraf Dispar Ngada yang menggambarkan tentang kehadirankomunitas kuliner Ngada yang tergabung dalam Barliner selama ajang Soeratin U-17


“Sebagai pendamping dari Dispar Ngada terhadap komunitas yang terbentuk oleh para alumni pelatihan Kuliner tahun 2023, saya terus mengamati dari dekat bagaimana komunitas yang bernama BarLiner ini mengisi peluang even Soeratin Cup U – 17 2023 dengan menjajakan beberapa kuliner favorit. Saya juga sedikit melakukan observasi kecil dalam bisnis oleh Komunitas BarLiner ini. Pada laga penyisihan grup saja yang berlangsung kurang lebih seminggu, bisnis komunitas ini sudah beromzet enam belas juta lebih, meski pertandingan tidak sepenuhnya diselenggarakan di Stadion Lebijaga namun juga dilaksanakan di lapangan Seminari Mataloko. Tentunya semakin meningkat saat laga enam belas besar, delapan besar, semi final dan final yang dilaksanakan terpusat di Stadion Lebijaga. Inilah sekelumit aktivitas positif yang bisa diikuti oleh para pemburu cuan dari menjajakan kuliner,” kata Beny Kenge Rato

Lanjutnya, ” Komunitas BarLiner ini sedang menjawabi kebutuhan kuliner masyarakat berbagai tingkatan dari panganan sederhana maupun kulineri kekinian dengan nama yang menurut saya yang awam ini, aneh dan lucu-lucu. Personel Komunitas Barliner juga terdiri dari latar belakang yang berbeda-beda dengan pengalaman yang beragam pula. Ada Ibu Cici Meo, Ibu Erni Mus Kenge, Ibu Genoveva Mk yang biasa menyediakan kolak, lemet dan singkong Thailand meski panennya di Bogenga, Aci Emi Hotel Johni biasa menyediakan ayam kampung goreng plus lalapan ayam kampung, bakso, donat, Ibu Mein Milonari biasa menyediakan Rice Bowl Ayam Woku, Ibu Vivi Mole biasa menyediakan Rice Bowl Chiken Katsu, Rice Bowl Teriyaki dan aneka salad dan minuman, Ibu Nina Djawa biasa menyediakan makanan favorit Pempek Tenggiri dan aneka kopi, dan kue perut ayam, Ibu Sherlyn Fernandez biasa menyediakan Rice bowl Korean Spicy Chicken, nasi gudeg, Es Cincau gula aren, Es Ubi Ungu, Mango Jely, Buko Strawberry, Sago Mangga, Ibu Esthy Cornelis selalu menyediakan nasi bakar ikan tuna yang best seller, Ibu Sri Moses Jala biasa menyediakan aneka pangan lokal, Ibu Anna Aryati menyediakan Jasuke dan berbagai jenis kuliner lain milik komunitas. Sebenarnya, ulasan kecil ini bukan hanya sekadar omzet, keuntungan atau kerugian UKM semata, tapi ternyata kreativitas dan semangat rupanya bisa menghasilkan banyak rezeki,” puji Kabid Kelembagaan dan Ekraf Dispar Ngada yang juga selalu mendampingi berbagai kegiatan dari komunitas ini.

Komunitas Barliner ini terbentuk tanggal 16 Juli 2023. BarLiner Coomunity ini cikal bakalnya adalah para alumni pelatihan kuliner tahun 2023 yang Pelatihan Barista dan Kulinernya diselenggarakan oleh Dispar Ngada tanggal 26-28 Juni 2023. Para alumni pelatihan yang terdiri atas pelaku restoran, hotel dan ibu-ibu rumah tangga, bersepakat untuk membentuk komunitas dengan dasar pemikiran komunitas BarLiner ini menjadi alternatif penyedia kuliner dengan aneka rasa yang ramah dilidah para konsumen. Komunitas ini juga bertekad untuk terus menggali kreativitas aneka kuliner yang bersumber dari bahan baku lokal, yang dikombinasikan dengan bahan baku dari luar Ngada.
BarLiner Community yang merupakan kepanjangan dari BARISTA&KULINER ini memiliki motto “Dari Ngada untuk Semua”. Secara resmi Kadis Pariwisata Ngada Ivan Botha diminta sebagai PEMBINA komunitas ini.
Foto : Dokumentasi Kepala Bidang Kelembagaan dan Ekraf Dispar Ngada/Benediktus Kenge Rato