Bintang Timur Atambua menjadi tim kedua setelah PSN Ngada yang mengantongi tiket menuju final, setelah mengalahkan Nirwana 04 Nagekeo di menit terakhir babak tambahan waktu. Pertarungan keras dan sengit membuat BTA cukup kewalahan dan tertatih-tatih menghasilkan satu – satunya gol penyelamat di lima menit terakhir waktu tambahan melalui sang kapten Gerald satria Billy.
Manager BTA Serena Francis dalam sesi konferensi pers seuasi laga menyatakan syukur dan bahagia atas timnya yang berhasil lolos hingga putaran final dan bertemu tuan rumah PSN Ngada.
“Final lawan PSN Ngada adalah momen yang kami nantikan , tetapi kami harus akui bahwa PSN Ngada adalah rajanya sepak Bola NTT. Tapi itu bukanlah alasan bagi kami untuk takut atau gentar dan kami akan terus melakukan yang terbaik di babak final nanti, “kata Serena

Lanjutnya, “Untuk memotivasi adik-adik pemain, manajemen BTA juga sudah menyiapkan bonus- bonus dengan besaran yang tentu saja menjadi rahasia internal manajemen. Namun yang pasti besaran bonus ini akan memberi kepuasan bagi perjuangan para pemain. Kami pastikan bonus tidak mengecewakan, mereka sudah buktikan bahwa mereka bermain sangat baik. Setelah Final dan turnamen ini, kami manajemen BTA akan membawa mereka, para pemain ini ke Turnamen Nusantara Open – Piala Prabowo Subianto yang akan digelar”
Selain pemberian bonus, untuk memotivasi dan memberikan dukungan penuh saat final nanti, manajemen BTA mendatangkan dan menghadirkan orang tua para pemain, untuk menyaksikan secara langsung laga final di Stadion Lebijaga . Performa yang baik diharapkan ditampilkan BTA saat melawan PSN Ngada dan optimis untuk bisa Menjuarai Turnamen Liga Pelajar Soeratin Cup U-17 tahun 2023 di Ngada.