Ngada Siap Kembangkan Kelapa Genja, Bupati Raymundus: Bisa Jadi Brand Kabupaten

Pemerintah Kabupaten Ngada tengah bersiap mengembangkan komoditas kelapa Genja sebagai salah satu potensi unggulan daerah. Persiapan ini dibahas dalam rapat virtual bersama Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Heru Tri Widarto, dan tim teknis, yang diikuti langsung oleh Bupati Ngada, Raymundus Bena, bersama Pj. Sekda Ngada dan Pimpinan perangkat daerah terkait dari Rumah Jabatan Bupati Ngada, Rabu (18/6/2025).

Dalam rapat tersebut, Dirjen Heru menyampaikan bahwa Kabupaten Ngada memiliki potensi besar dalam pengembangan kelapa Genja. Ia menyoroti bahwa belum ada wilayah di Pulau Flores yang memiliki super benih kelapa Genja, sehingga Ngada dinilai strategis untuk menjadi pelopor.

Dirjen juga menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Ngada segera mengidentifikasi pohon induk unggul di wilayahnya untuk dijadikan sumber benih lokal. “Ini akan mengurangi biaya pengadaan bibit yang mahal, dan dapat memperkuat kemandirian daerah,” ungkapnya. Ia menekankan bahwa seluruh tahapan persiapan harus dimulai sejak sekarang agar pengembangan dapat berjalan efektif pada tahun 2026 mendatang.

Lebih lanjut, Dirjen Heru menekankan pentingnya pemilihan jenis kelapa yang akan dikembangkan, apakah kelapa Genja, Hybrida, atau Dalam, agar pengadaan bibit dapat selaras dengan kebutuhan industri dan arah hilirisasi.
Menanggapi hal ini, Bupati Ngada Raymundus Bena menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan dari Kementerian Pertanian. Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini, kelapa Genja belum dikembangkan sama sekali di Ngada. Namun, pihaknya siap mengawal penuh proses ini.

“Kami siap dan berkomitmen untuk mengelola benih kelapa Genja dengan baik, seberapa banyak pun yang diberikan. Kami juga melihat potensi ini bisa disandingkan dengan kebutuhan industri, dan bahkan menjadikan kelapa Genja sebagai brand Kabupaten Ngada,” ujar Raymundus.
Ia juga menjelaskan bahwa pengembangan kelapa Genja telah dimasukkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Ngada, dan secara geografis Ngada berada di tengah Pulau Flores, yang memudahkan proses pengembangan dan hilirisasi ke berbagai wilayah.

Usai rapat bersama Dirjen Perkebunan, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Ngada langsung menggelar rapat teknis lanjutan bersama pimpinan perangkat serta beberapa pejabat teknis lainnya untuk menindaklanjuti arahan dan langkah strategis ke depan.
0 Komentar