Ngada Terpilih Jadi Tuan Rumah Festival Budaya Nasional “Gayain” Tahun 2025

Dipublikasikan oleh Modesta Wale pada

Kabupaten Ngada dipercayakan oleh Kementrian Kebudayaan RI melalui Direktorat Film, Musik dan Seni sebagai tuan rumah Festival Gerakan Kebudayaan Indonesia atau Gayain tahun 2025. Festival akbar ini akan menghadirkan berbagai pagelaran budaya,pameran UMKM,kompetisi seni/komedi, musik rakyat, penampilan band, workshop seniman, hingga pesta pangan lokal yang melibatkan sekitar 50 desa dan panggung serta kreativitas lainnya yang digelar selama lima hari dengan melibatkan ribuan peserta dari berbagai kalangan. Tahun ini, festival dirancang lebih eksklusif dengan menampilkan panggung utama UCM, melibatkan pelajar, mahasiswa, masyarakat umum, pelaku seni budaya,stand UMKM serta identifikasi kelompok UMKM prioritas dalam kota seperti Dekranasda, Tekad, dan pelaku usaha lokal lainnya.

Kepala Bidang Kebudayaan Ngada Paschalia Moi saat diwawancara jurnalis Kominfo Ngada diruang kerjanya Rabu, 13 Agustus 2025 menjelaskan bahwa tahun ini, Festival Gayain digelar serentak di tiga kota terpilih yakni Ngada, Makassar dan Aceh. Terpilihnya Ngada sebagai salah satu tuan rumah festival Gayain ini adalah bagian dari penilaian pemerintah pusat terhadap Kabupaten Ngada yang sangat aktif dalam mengangkat dan mengembangkan potensi budaya lokal. Selain itu visi misi Bupati dan wakil Bupati Ngada yang dituangkan dalam program pro rakyat, fokus pada upaya pemajuan kebudayaan tiga etnis di Ngada. Lanjutnya,  Pra-kegiatan festival sudah dimulai sejak beberapa pekan lalu, meliputi penyiapan flyer lomba video pendek, fotografi dan lokakarya tata kelola festival. Lomba ini menjadi wahana peningkatan kapasitas SDM generasi muda Ngada dengan fokus pada kompetisi film bertema “Desa Bercerita”. Tema ini mengutamakan OPK (Objek Pemajuan Kebudayaan), pengetahuan tradisional, ketahanan pangan lokal, profil desa dan kekhasan pangan daerah. Panduan teknis akan dipublikasikan segera.

Selain giat dokumenter, Festival Gayain direncanakan akan menghadirkan lomba komedi dalam rangka memperingati Hari Komedi Indonesia yang jatuh pada 27 September 2025. Stand-up comedy akan mengusung tema Keragaman Budaya Ngada yang disampaikan dengan beragam dialek lokal, menggambarkan kekayaan bahasa dan daya kritis masyarakat. Peserta lomba ini juga dibuka untuk usia 15-23 tahun. Tak ketinggalan, ada lomba sketsa komedi mirip opera, diperankan secara berkelompok dengan tema kebudayaan yang akan ditampilkan langsung saat festival berlangsung.

Lanjut Asri Moi, Festival nantinya akan dibuka dengan karnaval budaya bertema Bunga dan kampanye pengurangan sampah plastik, mengajak warga Ngada menghidupkan kembali julukan Ngada sebagai Kota Bunga. Diharapkan Bajawa akan menjadi role model pengelolaan sampah plastik dengan kompetisi yang melibatkan sekolah, komunitas, kampus, dan masyarakat umum berusia 15-60 tahun.

Diakhir wawancara, Kabid Kebudayaan mengharapkan Festival Gayain 2025 bukan hanya hiburan, tetapi juga ajang edukasi budaya, promosi pariwisata dan penguatan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.

Kategori: Berita

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!