Pemerintah Kabupaten Ngada melalui Dinas Pariwisata sudah membuka pendaftaran pemanfaatan Art Center Bajawa sebagai ruang kreatif bagi pelaku UMKM, seni, dan ekonomi kreatif (Ekraf) dari berbagai sektor. Mulai dari kuliner, fashion, hingga pertunjukan seni kini memiliki wadah bersama untuk berkarya dan memajukan sektor pariwisata serta ekonomi lokal.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada, Oktavianus Botha Djawa, menyampaikan bahwa Art Center ini diciptakan sebagai ruang publik yang dapat digunakan oleh siapa saja yang bergerak di bidang seni dan Ekraf. “Semua pelaku dapat langsung mendaftar ke Dinas Pariwisata dengan mengajukan permohonan pemanfaatan Art Center. Setelah mendaftar, kami akan duduk bersama untuk mendiskusikan penempatan, regulasi, serta hak dan kewajiban,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (15/5/2025).

Ia mengungkapkan bahwa sejauh ini sudah cukup banyak peminat yang mendaftar, dan untuk sementara waktu pengelolaan Art Center masih berada di bawah naungan Dinas Pariwisata, sembari menunggu regulasi lebih lanjut.

Ivan Botha, menjelaskan bahwa tujuan utama dari keberadaan Art Center adalah untuk meningkatkan aktivitas pariwisata di Kabupaten Ngada, khususnya di Kota Bajawa. Selain itu, fasilitas ini juga diharapkan bisa menambah durasi kunjungan wisatawan dan memberi ruang hiburan serta ekspresi kreatif bagi masyarakat lokal.

“Art Center akan menjadi titik temu baru di kota, mirip dengan fungsi Taman Kartini yang kini jadi ruang sosial penting di Bajawa,” ungkap Ivan. Ia juga menambahkan bahwa keberadaan Art Center akan membantu menghubungkan berbagai titik pariwisata di kota, mulai dari taman kota, kawasan penginapan, hingga lokasi strategis lainnya. Keberadaan Art Center juga ditujukan untuk mengisi kekosongan aktivitas wisatawan di malam hari.

Fasilitas Lengkap untuk Beragam Aktivitas

Art Center Bajawa dirancang dengan tiga bagian utama, yaitu gedung pusat rekreasi kuliner, gedung pertunjukan, dan gedung pusat kreasi destinasi wisata. Ketiganya akan menjadi pusat aktivitas kreatif, pertunjukan seni, kuliner lokal, hingga tempat souvenir khas Ngada.

Pada tahap awal pembangunan tahun 2024, bagian depan Art Center telah dirancang dengan 10 item fasilitas unggulan. Beberapa di antaranya adalah bengkel kreasi, ruang kelas untuk workshop, ruang kerja bersama, ruang serbaguna untuk pameran produk Ekraf dan lainnya, hingga ruangan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) yang dapat dimanfaatkan untuk konsultasi terkait pengembangan izin usaha.

Menuju Grand Launching di Bulan Agustus

Art Center Bajawa dijadwalkan akan digrand launching pada 7 Agustus 2025 mendatang bersamaan dengan pembukaan Festival Wolobobo. Dinas Pariwisata berharap, peluncuran ini akan menjadi momentum penting bagi perkembangan kota Bajawa sebagai destinasi wisata dan kota kreatif.

“Harapan kami, semua anak muda, komunitas kreatif, dan pelaku UMKM dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk mengekspresikan diri, mengembangkan potensi, dan menunjukkan eksistensi mereka. Ini adalah ruang bersama, mari kita jaga dan rawat bersama-sama,” pungkas Oktavianus.

Kategori: Berita

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian