Pemda Ngada Pastikan Persiapan Festival Gayain Hampir Rampung

Dipublikasikan oleh Lian Woli pada

Kabupaten Ngada resmi ditetapkan sebagai tuan rumah pertama penyelenggaraan Festival Gayain, sebuah ajang budaya nasional yang juga akan digelar di Makassar dan Aceh. Penunjukan ini menjadi bentuk apresiasi Direktorat Film, Musik, dan Seni bersama Balai Pelestarian Budaya terhadap kinerja serta keseriusan Pemerintah Daerah Ngada dalam mengelola kebudayaan.

Sebagai tindak lanjut dari penetapan tersebut, Pemerintah Daerah Ngada melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar rapat pemantapan di Aula Setda Ngada pada Senin (15/9/2025). Rapat ini membahas persiapan teknis hingga dukungan lintas sektor agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik.

Dalam pembukaan rapat, perwakilan Direktorat Musik, Film, dan Seni, Yani, yang hadir melalui sambungan zoom menyampaikan apresiasi atas kesiapan Pemda Ngada. Ia menegaskan, Ngada menjadi daerah pertama yang dipercaya menyelenggarakan Festival Gayain, sebelum Makassar dan Aceh. Kementerian, lanjutnya, akan mendukung kegiatan ini dengan menyediakan sarana prasarana, fasilitasi dialog budaya, serta mendukung perlombaan dan pameran yang telah diprogramkan. Kegiatan akan berlangsung pada 27 September hingga 1 Oktober 2025, bertepatan dengan perayaan Hari Komedi Nasional.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada, Elisius Kletus Watungadha, dalam pemaparannya menegaskan bahwa festival ini merupakan kegiatan bersama seluruh masyarakat Ngada. Ia menambahkan, hingga saat ini tingkat kesiapan acara sudah mencapai 80 persen, hasil kerja sama antara Direktorat Jenderal Kebudayaan dan panitia lokal. “Ngada menjadi tuan rumah pertama, tentu ini menjadi tantangan sekaligus acuan bagi daerah lain. Dengan kesiapan yang sudah matang, kita optimis kegiatan ini dapat berjalan sukses,” ujarnya.

Menambahkan hal tersebut, Kepala Bidang Kebudayaan sekaligus Koordinator Program, Paschalia Maria Dolorosa Moi, menjelaskan bahwa Festival Gayain, Hari Komedi Nasional, dan Pesta Pangan Lokal akan menjadi bagian dari even besar yakni Festival Budaya Ngada yang telah dilaksanakan sejak 2023. Taman Kartini akan menjadi pusat kegiatan, namun sejumlah desa juga akan menjadi lokasi penyelenggaraan dengan tema khusus. Ia menerangkan bahwa rangkaian acara terdiri dari tiga tahap, yakni pra-kegiatan, kegiatan inti, dan penutupan. Pada tahap pra-kegiatan, panitia telah membuka pendaftaran lomba video pendek, fotografi, serta lomba lainnya melalui media pemerintah dan media sosial.

Paschalia juga menegaskan bahwa festival ini akan melibatkan berbagai unsur masyarakat luas, komunitas budaya, pelaku UMKM hingga pelajar. Sebagai puncak acara, pada 1 Oktober akan digelar pesta pangan lokal yang dinilai oleh kurator dan tim PKK. Produk pangan lokal terbaik yang lolos kurasi akan diikutsertakan dalam lomba tingkat nasional di Jakarta.

Untuk memperkuat koordinasi, Asisten I Setda Ngada, Alfian, menekankan pentingnya keterlibatan seluruh perangkat daerah. Ia meminta para camat dan OPD segera menindaklanjuti lembar konfirmasi serta aktif membangun komunikasi dan kerja sama lintas sektor. “Keberhasilan festival ini merupakan tanggung jawab bersama, sehingga perlu dukungan penuh dari semua pihak,” tegasnya.

Rapat pemantapan ini berlangsung dengan suasana diskusi yang konstruktif dan dihadiri oleh perwakilan Kodim, Polres, pimpinan OPD, para camat, lurah dan kepala desa, perwakilan sekolah, serta unsur PKK.

Dengan kesiapan yang telah mencapai 80 persen, Kabupaten Ngada optimis dapat menyelenggarakan Festival Gayain dan Festival Budaya Ngada dengan sukses. Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang apresiasi budaya, memperkuat identitas lokal, sekaligus meneguhkan peran Ngada sebagai daerah yang serius dalam pelestarian kebudayaan.

Kategori: Berita

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page

error: Content is protected !!