Membangun masyarakat Ngada yang berkualitas harus terdahulu membangunnya dari kelompok kecil kehidupan yakni keluarga. Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Ngada, Paru Andreas dalam sambutannya saat melakukan pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Libunio Waru pada Kamis, 31/8/2023 bertempat di Desa Libunio Kecamatan Soa.

Bupati Ngada menjelaskan bahwa pencanangan Kampung KB merupakan arahan langsung oleh Presiden RI yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia no 3 tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas. Menurutnya perubahan nomenklatur dari Keluarga Berencana menjadi Keluarga Berkualitas didasari oleh beberapa faktor salah satunya adalah pengoptimalan seluruh lintas sektor dalam pembangunan manusia.
“Sesuai instruksi Presiden nomor tiga untuk melaksanakan kampung keluarga berkualitas ini dilakukan agar seluruh lintas sektor dapat berkontribusi. Dulu Ketika KB itu nomenklaturnya sebagi keluarga berencana maka hanya dinas P2KB yang bekerja dan dinas lain tidak terlibat. Saat ini KB sudah menjadi Keluarga Berkualitas maka semua pihak harus ikut terlibat mulai dari kementerian hingga pihak swasta”, jelasnya.
Selain itu Bupati Ngada juga menginstruksikan kepada jajarannya agar segera menyiapkan keputusan Bupati untuk menjabarkan instruksi Presiden, sehingga dapat diperhatikan oleh setiap Desa hingga Camat sebagai landasan untuk menindaklanjuti keputusan Presiden. Menurutnya hal tersebut sangat penting dilakukan, mengingat pencanangan Kampung KB juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Menurut laporan panitia saat ini jumlah kampung KB di Kabupaten Ngada sebanyak 23 kampung atau 11% dari desa yang ada di Kabupaten Ngada. Seusai dengan surat dari Dirjen Bina Pembangunan Daerah target jumlah kampung KB di Kabupaten Ngada pada akhir tahun 2023 sebanyak 108 kampung KB. Untuk itu Bupati Ngada mengharapkan semua stakeholder dapat berkomitmen dalam penambahan kampung KB di Kabupaten Ngada sehingga dapat memenuhi target.
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Ngada, Augustinus Naru mengatakan desa yang sudah lakukan pencanangan kampung KB akan mendapatkan bantuan dana dari Pusat untuk kegiatan-kegiatan pembangunan ibu hamil, ibu yang memiliki balita, remaja hingga lansia di desa tersebut. Ia juga menjelaskan indikator yang dilakukan untuk kampung KB yakni, bina keluarga balita, bina keluarga remaja, bina keluarga lansia, mencegah kehamilan yang terjadi sejak dini, upaya peningkatan pendapatan keluarga sejahtera dan penekanann angka stunting.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh para staf ahli Bupati, asisten, pimpinan OPD, Camat Soa, Kepala desa se kecamatan Soa, masyarakat Desa Libunio dan para Guru hingga siswa siswi SMA/SMK, SMP dan SD di kecamatan Soa. Kegiatan dibuka dengan pengguntingan pita oleh Bupati Ngada, penandatanganan prasasti hingga penampilan atraksi dari para siswa-siswi.
