Tiga belas SMA/SMK se Kabupaten Ngada mendapat bantuan dana Pendidikan tahun anggaran 2023 dari pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar Rp 16.232.647.000. Bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTT, Linus Lusi dihadapan Gubernur NTT dan Bupati Ngada serta undangan, di SMAS Katolik Kejora Riung Rabu, 17/05/2023.

Tiga belas SMA/SMK tersebut terdiri dari SMA Negeri 1 Restorasi Riung, SMA Negeri 2 Jerebuu, SMA Negeri 1 Restorasi Wolomeze dengan dana masing-masing sebesar Rp. 2.020.000.000. SMA Seminari St. Yohanes Berkhmans Mataloko dan SMAN 1 Golewa Were dengan dana masing-masing Rp. 125.000.000. SMAN 2 Bajawa dan SMA Citra Bakti dengan dana Rp. 260.000.000. SMA Regina Pacis Bajawa dengan dana Rp. 135.000.000.

SMA Negeri 2 Soa dengan dana bantuan sebesar Rp. 1.325.000.000, SMA Negeri 1 Jerebuu sebesar Rp. 1.989.616.000, SMAN 1 Aimere sebesar Rp. 2.158.031.000, SMK Negeri 1 Wolomeze sebesar Rp. 3.670.000.000 dan SMKS Sanjaya Bajawa Rp. 125.000.000.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutannya menyampaikan bahwa ia sengaja meminta siswa-siswi SMA/SMK yang hadir untuk mengambil tempat duduk didepan, karena menurutnya siswa-siswi ini yang akan menggantikan posisinya sebagai Gubernur dan pejabat lainya di beberapa puluh tahun kedepan.

“Saya minta anak-anak ini duduk paling depan karena beberapa puluh tahun lagi mereka mampu untuk membangun keberlanjutan pembangunan Nusa Tenggara Timur khususnya mimpi dan cita-cita yang kita bangun saat ini. Saya memang minta mereka duduk di depan agar memotivasi mereka memiliki tanggung jawab moril untuk memajukan NTT kedepan”, tuturnya.

Ia menambahkan model pendidikan saat ini harus banyak dirubah. Baginya pendidikan saat ini tidak bisa hanya dilakukan didalam ruang kelas saja melainkan harus keluar , agar para siswa-siswi dapat melihat bagaimana kehidupan sesungguhnya berjalan. Hal tersebut akan mempengaruhi cara anak-anak berfikir dan menilai sebuah persoalan serta membantu dan mendidik mereka untuk berfikir kritis.
“Dunia pengetahuan tidak boleh hidup statis didalam ruang kelas yang sunyi, mereka harus keluar agar bisa melihat bagaimana kehidupan sesungguhnya ada. Kita boleh bicara Labuan Bajo yang maju tapi anak-anak kita tidak pernah melihatnya. Maka mereka tidak punya kebanggaan menjadi manusia NTT yang sedang maju. Apalagi mereka hanya melihat Facebook yang penuh dengan tipu muslihat, maka makin matilah anak-anak kita, Karena manusia yang kehilangan kepercayaan diri, manusia yang tidak punya optimisme dalam diri, mereka cenderung mati karena dia tidak punya harapan. Karena harapan adalah roh manusia hidup”, tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa pendidikan menjadi satu-satunya alat untuk menunjukkan manusia menjadi berkualitas atau tidak. Ia berpesan pada siswa-siswi untuk belajar sungguh-sungguh dan tidak menyerah. Diakhir sambutan, Gubernur NTT mengajak seluruh pemimpin pemerintahan hingga guru untuk bekerja sama mendidik anak-anak agar jauh lebih baik daripada generasi saat ini.
Sementara itu Bupati Ngada, Paru Andreas dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Gubernur NTT yang telah banyak memberikan dukungan dan perhatian bagi daerah Kabupaten Ngada. Bupati Ngada mewakili seluruh masyarakat Ngada juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung program-program Provinsi Nusa Tenggara Timur kedepannya.
“Pemda Ngada dan seluruh masyarakat Kabupaten Ngada mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kunjungan Bapak Gubernur dan rombongan pada hari ini dan kemarin. Kami sangat berbahagia dan bersukacita karena banyak perhatian dari Provinsi yang kami rasakan. Dan saat ini Kabupaten Ngada sedang melakukan upaya yang bersinergi dengan Provinsi NTT, dimana pertanian dan pariwisata sebagai lini penggerak untuk mendongkrak ekonomi masyarakat Kabupaten Ngada terus diperhatikan”, tutur Bupati Ngada.