Sejumlah Mahasiswa Laval University-Kanada Memilih Stiper Flores Bajawa Sebagai Lokasi Belajar dan Praktek Lapangan

Senin, 15 Mei 2023 Kampus 3 Stiper Flores Bajawa di Turekisa, kedatangan 5 Mahasiswi dari Laval University, sebuah kampus tertua di Quebec- Kanada. Kedatangan para mahasiswi asing ini adalah dalam rangka magang selama kurang lebih dua setengah bulan, baik untuk belajar secara teori di kelas, mengikuti kegaiatan praktek lapangan maupun kegiatan sosial kemasyarakatan. Kampus Stiper Flores Bajawa ini sendiri dipilih sebagai lokasi magang dengan beberapa pertimbangan dari pihak Laval diantaranya kurikulum atau materi perkuliahan 2 jurusan di Stiper dianggap sangat relevan dan sangat baik untuk dipelajari khususnya di bidang pertanian dan peternakan. Hal lainnya adalah penerapan budaya lokal pengelolaan yang tetap menjaga keseimbangan ekosistem pertanian dengan penggunaan bahan organik menjadi daya tarik Laval University mengirim mahasiswanya belajar di Stiper Flores Bajawa.

Pimpinan Sekolah Tinggi Stiper FB Nikolaus Noy Wuli saat diwawancarai media menjelaskan bahwa pada dasarnya salah satu Misi Stiper adalah Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dalam maupun luar negeri, Pemerintah Pusat dan Daerah, dunia usaha dan industri, serta pemangku kepentingan lainnya. Hal ini tentu saja untuk meningkatkan kualitas kampus dan mahasiswa .

Menurut Niko Noy, sebelumnya telah terjalin Kontrak antara antara Laval University, Yayasan Sosial Otonomi, & STIPER FB selama 3 tahun kedepan. Salah satu kontrak memuat tentang pertukaran kunjungan belajar dan informasi perkembangan dunia pertanian secara global. Doktor Niko Noy mengapresiasi peran penting dari bapak Mikael Raga dan Mr. Gill Raymond ( Yayasan Sosial Otonomi ) dan semua pihak yang sudah dan akan bermitra dengan Stiper FB demi pangan dan SDM pertanian unggul. Dalam MOU ini, pihak Laval University meminta Stiper sebagai lokasi magang mahasiswa Laval yang terdiri dari jurusan Agronomi, Nutrisi pangan dan Gizi. Agenda pembelajaran adalah budidaya ternak dan tanaman pertanian serta pengelolaan hasil pertanian menjadi pangan bergizi. Mahasiswia Laval juga akan memberi pelatihan jurnalistik pertanian untuk mahasiswa Stiper.

“Hari ini mulai terlaksana, kami kedatangan mahasiswa Laval University dari Kanada untuk magang selama 2,5 bulan di Kampus STIPER FB. Yang datang ini adalah mahasiswa Fakultas Agricultural and science nutrition bernama Anne Sophie carreau, Jolomie Lopointe, Jeanne Martin, Laure Miville deschenes, & Florence Paradis. STIPER berkolaborasi dengan Mahasisiswi Laval, menyelenggarakan ‘comprehensif field learning model’ mulai dari budidaya pertanian & peternakan, pengolahan pangan, pemberdayaan masyarkat dan jurnalisme pertanian. Itu yang akan dipelajari bersama antara mahasiswa Stiper dan Laval selama kurang lebih dua setengah bulan ini. Belajar teori juga praktek bersama,” Jelas Doktor Niko

Nikolaus Noy juga berharap agar kesempatan kunjungan dari mahasiswa Laval sebagai kampus tua dan ternama dari Kanada ke Stiper yang baru berusia 3 tahun, semoga bisa memotivasi dan meningkatkan SDM pertanian generasi di Ngada.

Sementara itu Mikael Raga sebagai pendamping 5 mahasiswa berharap agar kerjasama ini bermanfaat untuk kedua belah pihak yakni pertukaran informasi teknologi pertanian. Mahasiswa Laval ini akan mengikuti kurikulum Stiper yang ada dari Senin-Jumad sedangkan Sabtu dan Minggu diisi dengan kegiatan sosial kemsyarakatan seperti agenda mengunjungi komunitas muda di kecamatan Riung. Sementara Mahasiswa Kedokteran Laval akan magang di RSUD Bajawa yang akan dikoordinasikan oleh Pihak kampus STIPER .

Ditambahkan oleh Mikael Raga jika kerjasama ini merupakan dampak dari kehadiran organisasi kemasyarakatan luar negeri yang hadir di Ngada sejak 2016 lalu. Organisasi ini kemudian melihat celah kerjasama dan ide kerjasama ini kemudian diakomdir oleh yayasan Sosial Otonomi melalui kunjungan belajar . Stiper dipilih sebagai lembaga pertukaran informasi dan teknologi pertanian sejalan dengan tujuan Stiper sebagai penyedia SDM unggul di bidang pertanian dan peternakan. Laval sendiri memiliki moto bahwa dunia tak terbatas dan tidak ada batasan untuk belajar dari negara lain. Nilai tradisonal, kebersamaan dan gotong royong menjadi daya tarik para mahasiswa semester akhir ini untuk datang ke Ngada. MOU ini berlangsung selama tiga tahun dan akan dievaluasi untuk perbaikan kualitas kerjasama.Setelah evalusi diharapkan akan dilanjutkan dengan pertukaran pemuda, petani dan mahasiswa di tahun tahun mendatang.

Pantauan media, rombongan mahasiswa Laval diterima secara resmi di kampus Turekisa oleh pimpinan dan seluruh manajemen kampus, setelah sebelumnya disambut denga tarian Ja’i khas Ngada oleh siswa SMA Regina Pacis Bajawa. Acara ditutup dengan jamuan makan siang berupa pangan lokal “Uta Tabha” dan dinikmati oleh tamu undangan tidak ketinggalan Mahasiswa Laval.

Hari ini, Selasa 16 Mei 2023 kelima mahasiswa Laval bersama mahasiswa pertanian Stiper melakukan kegiatan panen padi yang berlokasi di persawahan Desa Pape.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *