SMA Negeri 1 Bajawa Gelar LKTD, Ditutup Dengan Aksi Peduli Lingkungan di Sekitar Area Penginapan

Dipublikasikan oleh Modesta Wale pada 22 Agustus 202522 Agustus 2025

SMA Negeri 1 Bajawa sukses menyelenggarakan Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD) bagi calon pengurus OSIS yang berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 Agustus 2025. Kegiatan ini diisi dengan berbagai materi pembinaan kepemimpinan dan karakter yang dipandu oleh komunitas Jagatnata sebagai pemateri utama.

Sejak hari pertama, para peserta mendapatkan bekal penting berupa manajemen organisasi, komunikasi efektif, serta pendidikan anti korupsi sejak dini. Hari kedua dilanjutkan dengan materi mengenai keseimbangan ekosistem dan lingkungan hidup serta kerjasama tim, sedangkan pada hari ketiga peserta mendapat materi tentang bijak dalam bermedia sosial serta dinamika kelompok.

Selain sesi materi di dalam ruangan, panitia juga merancang berbagai kegiatan luar ruangan untuk menguji kekompakan, kerjasama tim, serta gaya kepemimpinan calon pengurus OSIS SMA Negeri 1 Bajawa. Suasana penuh semangat, kebersamaan, sekaligus keakraban tampak mewarnai setiap sesi kegiatan.

Menariknya, penutupan LKTD tahun ini dilakukan dengan aksi nyata peduli lingkungan berupa kegiatan bersih-bersih sampah di sekitar lingkungan penginapan. Seluruh peserta turun langsung mengumpulkan sampah plastik dan anorganik yang mencemari kawasan sekitar dan pesisir pantai dengan tempat penginapan. Kegiatan ini menjadi simbol bahwa kepemimpinan tidak hanya ditunjukkan dalam organisasi, tetapi juga dalam kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Bajawa, Romanus Nggajo, S.Pd., dalam wawancara menyampaikan harapan besar bagi seluruh peserta LKTD. Ia menegaskan bahwa materi-materi yang diberikan kali ini sangat luar biasa karena menghadirkan pemateri baru yang berbeda dari tahun sebelumnya.

“Kiranya apa yang adik-adik dapatkan melalui kegiatan ini sungguh bermanfaat. Pemateri kali ini luar biasa, berbeda dari tahun kemarin. Harapan saya, sepulang dari kegiatan ini harus ada perubahan yang nyata untuk sekolah. Karena sebelumnya kita lihat belum ada perubahan yang signifikan. Ia juga menyampaikan bahwa OSIS itu bukan hanya organisasi, tetapi juga sebuah tim yang memiliki tanggung jawab untuk membantu memajukan sekolah,” pungkas Romanus.