Launching Buku Berisi Catatan Perjalanan SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa

SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa, Sekolah Kampung Yang Kini Terbang Tinggi Dengan Tetap Rendah Hati

Pernyataan ini disampaikan Kepala Sekolah SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa Herdin Ndiwa saat membuka kegiatan Launching Buku ” Orang-Orang Dalam Perjalanan”. Sebuah buku yang mengisahkan tentang semua tokoh yang telah berjasa membawa SMAS Katolik Regina Pacis hidup, bertumbuh dan berkembang hingga saat usia 40 tahun ini. Acara Launching Buku ini masuk dalam rangkaian kegiatan Pancawindu 40 Tahun perjalanan sekolah SMAK Recis Bajawa pada Senin, 14 Agustus 2023.

Menurut Herdin Ndiwa, SMAK Recis Bajawa yang tumbuh dan tangguh hingga saat ini adalah berkat kerja keras dan kerja jujur para pendirinya. Lembaga ini ditangani oleh pemimpin yang takut Tuhan. Dan apresiasi serta penghargaan tulus diberikan bagi Kepala sekolah SMAK Recis dari masa ke masa : Drs. Hyasintus Bogastim, Drs. Emanuel Maghi, Drs. Theofilus Woghe, Drs. Adrianus Fua Radja dan Rinu Romanus S.Ag.

“SMAK Recis yang kita lihat saat ini dibangun oleh para penjasa yang tulus mengabdi. Spirit mereka hidup sampai saat ini, mereka bekerja siang malam, tidak perhitungkan upah, tahan dengan segala kritikan sebagai sekolah pinggiran yang tidak pernah diperhitungkan pada masa dahulu. Sekolah yang dianggap milik anak nakal, anak bermasalah dan tidak mampu secara akademik. Namun para penjasa, Kepala sekolah dan para Guru dari masa ke masa, tetap gigih dan solider serta berjuang untuk mengangkat martabat serta kualitas SMAK Recis ini. Warisan nilai tak terhingga yang kemudian kami nikmati saat ini,” tutur Herdin Ndiwa

Kepsek yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Osis SMAK Recis pada tahun 1993 ini mengatakan, tidak menyangka bahwa lembaga yang dipimpinnya saat ini dibawah Yasukda, terus melejit kedepan untuk ciptakan generasi hebat. Puncak keberhasilan ini tidak akan tercapai tanpa kolaborasi dan kerjasama yang jadi kekuatan Recis.

“Untuk kami di Recis, lembaga ini elitis dalam mutu,High Quality Low Price, sekolah boleh elit, tapi keberpihakan pada orang kecil harus terus tumbuh. Sebenarnya anak nakal yang dianggap tidak berpotensi, lemah ekonomi dan intelektual adalah modal bagi sekolah ini. Yang mengantar kami terus terbang dengan tetap rendah hati. Salam hormat bagi penjasa Recis yang telah letakan dasar kuat untuk sekolah ini. Sekolah yang dibangun dari pucuk labu jepang dengan tidak melupakan orang kecil,” tegasnya.

SMAS Katolik Regina Pacis didesaign menjadi sekolah unggul sebagai buah dari berbagai terobosan dan menaklukan tantangan. Sekolah ini menjaga kualitas dan prestasi yang diraih dibentuk dalam kultur berkesinambungan sebagai sekolah para juara. Memasuki usia 40 tahun, Recis menuju sekolah modern, maka penguatan mutu guru menjadi perhatian serius. Sampai tahun 2023 Recis memiliki 58 guru dan 7 tenaga kependidikan yang mengurus 1.161 siswa. Dari 58 guru yang ada, 42 berijasah S1 dan 14 orang berijasah S2, 4 guru sedang menempuh jenjang S2. Lembaga ini menargetkan Kepala Sekolah Recis mendatang bergelar Doktor atau berkualifikasi S3.

Selain tenaga guru profesional, SMAS Katolik Regina pacis juga memiliki berbagai fasilitas penunjang pendidikan termasuk untuk kegiatan ekstrakurikuler. Disamping gedung empat lantai terdapat juga Perpustakaan, Laboratorium, Lab. Musik, Lab. Komputer, Lab. IPA, setiap RKB dilengkapi sarana IT, Recis Mart, Kapela, Lapangan Three in One dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya. Mendatang akan dibangun asrama pelajar, Taman bermain dan kegiatan usaha ekonomi kreatif yang bertujuan sebagai profit tambahan operasional sekolah, sehingga bisa berdampak pada pengurangan biaya sekolah siswa hingga 30 persen.

Lembaga yang secara legalitas dikukuhkan pada 9 November 1982 ini, telah mencetak berbagai prestasi akademik maupun non akademik, dari skala lokal hingga internasional, salah satunya keberangkatan Tim Peneliti Muda Recis ke Mexico pada November mendatang, yang sebelumnya lolos Kompetisi Peneliti Muda Nasional. SMAS Katolik Recis membawa pembelajaran berbasis lokal namun berwawasan Global, sehingga mampu bersaing di semua lini kehidupan dengan tetap mengedepankan Etika dan sikap Humanis.

Kegiatan Launching buku ” Orang-Orang Dalam Perjalanan” ini dihadiri Perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi NTT, para mantan Kepala sekolah Recis beserta keluarga, Ketua Yasukda Ngada Romo Sil Betu Pr ,Perwakilan Stiper- FB Bajawa Romo Roni Neto Wully Pr, Alumni Recis setiap angkatan, para Guru, siswa/i Recis serta Wartawan media cetak dan elektronik. Hadir juga memberikan sambutannya, dua penulis buku ” Orang-Orang Dalam Perjalanan” Emanuel Djomba dan Boy Zanda.

Acara ini berlangsung meriah dengan penampilan Band Recis, Musik tradisonal dari siswa SMP 5 Bajawa, pembacaan Puisi dan atraksi kreatif siswa/i SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa.

Bagikan:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *