Persami Maumere mengalami kekalahan dramatis dari Biru Muda Perkasa Flores Timur. Tampil dengan sangat baik dan prima sejak babak pertama hingga babak kedua, unggul di babak pertama dengan skor 1-0, publik bahkan memprediksi laskar Nian Tana ini akan mengantongi tiket 8 besar. Namun apa boleh dikata, sesuatu dapat terjadi dalam sepak bola. Di babak kedua, BMP Flotim mampu membalikan keadaan dengan mencetak dua gol penentu lolosnya mereka ke 8 besar. Penonton terhenyak, terdiam. Hingga peluit panjang ditiup wasit Paulus Bekak asal Kota Kupang, skor 2-1 untuk pencapaian Biru Muda Perkasa.
Seketika pecah tangis dari para pemain punggawa Persami. Dari Kiper hingga pemain, hanya sang kapten yang selalu memberi kekuatan. Tentu saja mereka kecewa dan bersedih, karena sepanjang turnamen Soeratin U-17 tahun 2023 ini, Persami menjadi salah satu tim kuat yang bahkan diprediksi masuk hingga final. Kesedihan juga nampak dari sang pelatih Yosephus Hure yang menjatuhkan air mata diantara oficial, tim dan semua suporternya. Penonton juga turut merasakan kesedihan dan menangis bersama Persami. Sungguh dramatis. Namun semangat sportivitas ditunjukan tim BMP Flotim yang datang menghibur dan menyemangati Tim persami sejak di lapangan pertandingan hingga mengunjungi markas Persami di sore setelah pertandingan usai. Sungguh kedua tim yang saling mengasihi.
Hingga sesi konferensi pers, kesedihan itu masih nampak pada sang pelatih . Ia mengatakan bangga dengan anak-anak para pemainnya. Mereka tampil sangat baik meskipun keberuntungan belum berpihak kepada mereka. Persami menaruh rasa hormat dan terima kasih kepada Pemerintah dan Masyarakat Ngada atas semua kebaikan dan keramahan selama mereka berada di Bajawa. Tak lupa sang pelatih menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Sika dan Suporter Persami Mania karena belum bisa memberikan hasil yang maksimal. Tetap semangat Laskar Nian Tana, prestasi masih bisa diraih di turnamen lainnya. Salam hangat dari Ngada.