Sejumlah anggota Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Gadjah Mada (Mapala UGM) yang tergabung dalam Magmagama melakukan kunjungan resmi ke Bupati Ngada dalam rangkaian kegiatan Magmagama Expedition IV Chapter Inerie. Pertemuan berlangsung di ruang kerja Bupati Ngada, didampingi Sekretaris Daerah, pada Selasa, (6/5/2025).

Kegiatan ekspedisi ini dilaksanakan oleh mahasiswa Teknik Geologi UGM dari tanggal 2 hingga 13 Mei 2025. Fokus utama penelitian adalah wilayah di sekitar kaki Gunung Api Inerie. Tujuannya untuk mempelajari produk letusan masa lampau sebagai dasar penyusunan peta rawan bencana. Peta ini diharapkan menjadi landasan penting dalam strategi mitigasi bencana yang akan diajukan kepada pemerintah daerah.

Koordinator lapangan, Adman Melandri, menjelaskan bahwa pemetaan geologi sudah dilakukan selama dua hari. Hasilnya akan disusun dalam bentuk laporan ilmiah dan poster yang memuat potensi serta kerawanan bencana di kawasan tersebut. Selain itu, tim juga melakukan pendakian ke puncak Gunung Inerie guna menyusun petunjuk jalur pendakian, infografis karakteristik medan, serta dokumentasi visual untuk keperluan informasi bagi wisatawan dan pendaki.

“Dari kegiatan ini kami juga akan menghasilkan video dokumenter untuk promosi publik. Harapannya, hal ini tidak hanya menambah pengetahuan kebencanaan, tapi juga mendukung pengembangan potensi wisata berbasis edukasi dan berdampak pada perekonomian lokal,” jelas Adman.

Bupati Ngada menyambut baik kedatangan tim Magmagama dan mengapresiasi inisiatif yang membawa manfaat ilmiah dan praktis bagi daerah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah desa dan masyarakat lokal sebagai bagian dari penggalian data dan kearifan lokal yang relevan.

“Dari hasil penelitian ini, kami harapkan masukan dari Tim Magmagama dapat disampaikan kepada pemerintah daerah sebagai pertimbangan dalam perumusan kebijakan,” ujar Bupati Ngada.

Ekspedisi ini menjadi salah satu wujud kontribusi akademik mahasiswa dalam menghadirkan solusi berbasis riset, serta membangun sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah daerah untuk mitigasi bencana dan pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan Gunung Inerie.

Kategori: Berita

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

id_IDIndonesian