Umat Paroki Kurubhoko Bersukacita atas Pentahbisan dan Pemberkatan Gereja Maria Ratu Para Malaikat

Umat Paroki Kurubhoko merayakan sukacita bersama atas pentahbisan dan pemberkatan Gereja Maria Ratu Para Malaikat (MRPM) di Desa Nginamanu, Kecamatan Wolomeze, yang dilaksanakan pada Jumat, 4 Oktober 2024. Prosesi pemberkatan ini dipimpin oleh Uskup Agung Ende, Mgr. Dr. Paulus Budi Kleden, S.V.D.

Dalam khotbahnya, Uskup Agung Ende menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan gereja ini merupakan wujud nyata dari persatuan dan kebersamaan umat. “Bangunan gereja yang dibangun bersama ini adalah ungkapan persaudaraan dan persatuan. Gereja ini tidak mungkin dibangun tanpa adanya rasa persatuan dari seluruh umat paroki,” ujar Uskup Agung.

Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya menjaga kasih persaudaraan, terutama kepada mereka yang membutuhkan, menderita, sakit, dan miskin. “Persaudaraan adalah elemen penting, seperti Maria yang setia bersama Yesus hingga akhir hayat. Gereja ini adalah tempat khusus untuk mengingatkan kita akan kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Setelah misa pentahbisan dan pemberkatan, Uskup Paulus Budi Kleden membacakan maklumat pentahbisan gereja dan menekankan pentingnya menjaga kebersihan serta merawat gereja sebagai rumah Tuhan. Beliau juga mengingatkan umat agar memanfaatkan gereja tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan rohani.

Ketua Panitia, Rafael Sai, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema acara pentahbisan ini adalah “Kesanggupan Kami adalah Pekerjaan Allah”. Menurutnya, perjalanan panjang pembangunan gereja tidak terlepas dari bantuan dan kontribusi banyak pihak, termasuk umat paroki, donatur, dan Pemerintah Daerah. Ia mengungkapkan bahwa total anggaran pembangunan gereja mencapai lebih dari 5 miliar rupiah.

“Total biaya pembangunan gereja ini adalah sebesar 5 miliar 711 juta rupiah, yang terdiri dari sumbangan umat Paroki Kurubhoko sebesar 1 miliar 854 juta lebih, bantuan dari Pemda Ngada sebesar 1 miliar 100 juta rupiah, serta sumbangan dari donatur sebesar 2 miliar rupiah lebih,” jelas Rafael.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Uskup Agung Ende dan semua pihak yang telah membantu hingga terwujudnya pembangunan gereja ini.

Acara pentahbisan Gereja berjalan sangat khusuk dengan ritual gereja menyucikan seluruh sarana ibadah mulai dari Sakristi, Altar, Arca Bunda Maria dan seluruh bagian bangunan gereja oleh Uskup dan Imam lainnya sebelum digunakan. Seluruh rangkaian acara pentahbisan berlangsung sangat hikmat disaksikan ribuan umat serta dimeriahkan paduan suara Paroki MRPM Kurubhoko.

Acara pentahbisan dihadiri oleh Uskup Agung Ende, Plt Asisten 2 Setda Ngada, Romo Vikep Bajawa, Pastor Paroki Kurubhoko, para Pimpinan Ordo Fransiskan, para Imam, para donatur, serta seluruh umat Paroki Kurubhoko dan tamu undangan lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *