Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat atau United States Agency For International Development (USAID) Momentum menggelar pertemuan reguler penguatan kelompok kerja penurunan Angka kematian Ibu dan Angka kematian Anak dan meyambut program integrasi layanan primer tingkat Kabupaten Ngada. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 10 Oktober 2023 bertempat di Aula Hotel Virgo Bajawa.
Sejumlah SKPD yang merupakan bagian dari kolompok kerja penurunan AKI – AKB turut hadir pada kegiatan ini, di antaranya BP-Litbang, Dinas Kesehatan, BPMDP3A, Dinas Kominfo, Dinas Sosial , BPJS Kesehatan, RSUD Bajawa, Para Camat, Kepala Puskesmas, Tim penggerak PKK dan undangan lainnya.

Pada pembukaan Kegiatan, Senior Manager Program USAID Momentum wilayah Ngada, Ignatius Henyo Kerong mengatakan bahwa tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah untuk memperkuat peran dan fungsi pokja, agar mampu mencapai kinerja terbaik terkait upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi.
”Kalau ada bantuan dari luar ke pemerintah seperti halnya pemerintah Kabupaten Ngada, itu mereka tidak membawa program tetapi bermitra dengan pemerintah, kemudian merencanakan program apa yang mau dilaksanakan. Oleh karena itu, USAID Momentum dengan pemerintah Kabupaten Ngada beberapa waktu lalu sudah merencanakan kegiatan penurunan angka kematian ibu dan bayi, maka hari ini kita melakukan evaluasi bersama Pokja, apakah maksud kita sudah tercapai seperti apa yang kita inginkan atau belum”tegasnya.

Sementara itu kepala BP-Litbang Kabupaten Ngada Hilarius sutanto pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa ada 3 bidang yang harus dikawal oleh Pokja yakni bidang pelayanan dasar, bidang pelayanan rujukan dan bidang pengawasan. Oleh karena itu, masing-masing SKPD yang menjadi bagian dari Pokja harus berperan aktif mengawal program ini, sesuai tupoksi masing-masing. Muara dari seluruh kegiatan ini yakni mengurangi bahkan meniadakan angka kematian ibu dan kematian bayi. Karena berdasarkan data, sampai dengan saat ini angka kematian bayi mencapai 20 kasus.

”Saya minta SKPD yang tergabung dalam Pokja ini berkumpul dan berdiskusi untuk segera mencari tahu masalahnya. Perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan ibu dan bayi, Peningkatan cakupan layanan dan pemenuhan alat-alat kesehatan agar tidak ada lagi kasus kematian ibu dan bayi”tegasnya.
Adapun beberapa rekomendasi yang menjadi rencana tidak lanjut dari kegiatan pertemuan reguler penguatan kelompok kerja penurunan Angka kematian Ibu dan Angka kematian Anak yaitu Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan khususnya Bidan, dokter, perawatdan tenaga perawat Desa, Melengkapi sarana dan prasarana pendukung KIA di Puskesmas, Memperkuat SISRUTE dan rujuk balik , Setiap Puskesmas mendata dan melaporkan kepesertaan KIS bagi bumil sejak kunjungan Pelayanan kesehatan kehamilan satu.