Wolobobo Ngada Festival 2025 Resmi Ditutup, Jadi Identitas dan Penggerak Ekonomi Kreatif Ngada

Dipublikasikan oleh Lian Woli pada 9 Agustus 20259 Agustus 2025

Setelah tiga hari penuh dengan ragam kegiatan, atraksi budaya, dan pameran, Wolobobo Ngada Festival 2025 resmi ditutup oleh Wakil Bupati Ngada, Bernadinus Dhey Ngebu, di Art Center Bajawa, Sabtu (9/8/2025).

Dalam sambutan penutupnya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam kesuksesan festival ini, mulai dari kementerian, pelaku UMKM, panitia, media, hingga masyarakat yang ikut terlibat.

“Kita patut berbangga, Wolobobo Ngada Festival bukan sekadar agenda tahunan, tetapi telah menjadi identitas daerah dan bagian penting dari ekosistem ekonomi kreatif dan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Ngada. Festival ini menjadi panggung yang mempertemukan warisan budaya, kreativitas, dan potensi lokal Ngada dengan publik yang lebih luas,” ujarnya.

Bernadinus menegaskan pentingnya menjaga semangat festival agar tidak berhenti hanya pada momen tahunan, tetapi terus hidup sepanjang waktu. Ia mencontohkan perlunya membangun jalur trekking yang bisa dimanfaatkan anak-anak sekolah untuk camping, memastikan pangan lokal tetap tersedia, dan memanfaatkan bahan lokal seperti bambu untuk pengadaan fasilitas umum.

“Ini kita lakukan agar perputaran uang tetap berjalan di Kabupaten Ngada. Semua bisa dibicarakan dan direncanakan dengan matang, tidak serta merta langsung jadi,” jelasnya.

Menutup arahannya, Wakil Bupati mendorong panitia penyelenggara untuk terus terbuka terhadap masukan dan kritik konstruktif demi peningkatan kualitas di masa mendatang. Menurutnya, penguatan kurasi acara, peningkatan SDM kreatif, tata kelola event yang baik, hingga promosi digital yang lebih masif sangat dibutuhkan agar festival ini semakin berdampak nyata bagi UMKM, pelaku wisata, dan masyarakat luas.

Dengan berakhirnya Wolobobo Ngada Festival 2025, masyarakat Ngada diharapkan dapat terus menjaga semangat kolaborasi dan kebanggaan terhadap kekayaan budaya serta potensi lokal yang telah menjadi sorotan publik nasional.