GELAR COFFEE MORNING, BUPATI NGADA JABARKAN HASIL KERJA PEMERINTAH SEKALIGUS HIMPUN SARAN DAN PENDAPAT BERBAGAI PIHAK

Berlangsung di Aula Rumah Jabatan Rabu 5 April 2023, Bupati Ngada mengundang awak media cetak dan elektronik, Tokoh Masyarakat, Tokoh Muda dan Tokoh perempuan untuk berdiskusi terkait pelaksanaan program pembangunan di kabupaten Ngada hingga saat ini. Dalam pertemuan tersebut, Bupati Andreas Paru yang didampingi Wakil Bupati Raymundus Bena menjabarkan seluruh pencapaian pembangunan yang sudah dijalankan sejak tahun 2020 masa pemerintahan hingga saat ini. Pemaparan ini penting dilakukan guna menepis dan menjawab berbagai informasi menyimpang yang selama ini beredar di masyarakat, jika pemerintah selama ini tidak berbuat banyak. Beberapa pencapaian besar yang sudah dilakukan pemerintah semestinya terpublish secara baik sehingga dapat diketahui oleh seluruh masyarakat Ngada dan menjawab berbagai spekulasi yang berkembang.

Coffee Morning dihadiri Tokoh Masyarakat Bapak Gius Paty Pelo, Daud L. Bara, Yohanes Mopa, Yance Fodju, Juga Tokoh Perempuan,Tokoh Agama,Tokoh Muda dan Media Cetak Elektronik.

Penjabaran program Pembangunan yang telah dilaksanakan di Ngada hingga dua tahun masa kepemimpinan Bupati Andreas ini dimulai dari penjelasan penggunaan pinjaman daerah, sebagai langkah yang diambil Bupati atas persetujuan DPR,  imbas dari  pandemi Covid – 19.

“Karena Covid, dampaknya terasa seluruh dunia dan indonesia,termasuk juga kita di Ngada. Jadi kami harus lakukan upaya ekstra dengan pinjaman daerah. Kan program banyak recofusing, anggaran banyak dipake untuk penanggulangan covid. Ngada ini mau dibangun pakai apa. Upaya pinjaman daerah dari rencana 125 milyar, kita dapatkan hanya bisa 100 milyar  atas ijin Mendagri, sehingga ada kegiatan pembangunan di tahun 2022. Dari pinjaman ini, kami komit untuk pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan seperti Rumah sakit,” tegas Bupati Ngada.

Menurut Bupati Andreas, Setelah pembahasan bersam DPR, disetujui 25 milyar untuk tahap pertama pembangunan Rumah Sakit Late dilahan 10 hektar, dari kebutuhan seluruhnya sebesar 250 Milyar lebih. Kebutuhan pembangunan RS Late ini tidak dapat diserahkan sepenuhnya kepada bantuan pusat, karena Pemda juga harus melakukan inisiatif anggaran awal melalui pinjaman Daerah, sehingga sisanya dapat didukung oleh Pemerintah pusat. Saat ini progres pembangunan RS Late masih terus berjalan, meskipun tersendat karena kendala cuaca namun ada perpanjangan pengerjaan pembangunan gedung RS Late, selanjutnya akan ada tambahan anggaran 10 milyar di Tahun 2023. Inisiatif anggaran awal pembangunan RS Late oleh Pemda Ngada ini, diapresiasi oleh Menteri dan Dirjen kesehatan dan melalui Komisi 9 DPR RI, Bupati Ngada telah melakukan koordinasi agar Ngada diprioritaskan dalam bantuan pembangunan selanjutnya.

Anggaran lainnya digunakan untuk membeli 17 unit kapal laut untuk para nelayan di 4 kecamatan di garis pantai Ngada. Pembelian ini menghabiskan anggaran sebesar 5 milyar rupiah `yang diberdayakan dengan alat tangkap dan nantinya 2024 akan dilengkapi kapal kecil, Rumpon dan alat tangkap lainnya. Upaya ini dilakukan mengingat kebutuhan ikan di Kabupaten  Ngada sebesar 5000 Ton yang didatangkan dari  luar Ngada yakni Maumere dan Flotim. Hasil tangkap dan hasil produksi dari Aimere,Inerie,Riung tidak dapat mencukupi kebutuhan karena keterbatasan alat.

Ketiga, kegiatan pembelian traktor yang menelan anggaran dari pinjaman daerah sebesar 16.725 milyar untuk pembelian 50 unit traktor roda 4 yang didistribusikan  ke -12 Kecamatan kecuali Inerie. Hingga saat ini  sudah 1000 hektar lebih area perkebunan yang sudah dibajak dengan traktor yang tersedia.

Hingga saat ini, Dana pinjaman sudah digunakan sebesar 80 milyar lebih, termasuk perbaikan jalan dalam kota, Pengerjaan Destinasi wisata Wolobobo 3 milyar lebih, Pengerjaan destinasi wisata di pantai jodoh Aimere dan Rehabilitasi kantor Bupati karena kondisinya  sudah memprihatinkan.

Bupati Andreas menambahkan, di tahun 2022 inovasi yang dilakukan untuk menambah PAD daerah Ngada adalah pemanfaatan lahan kosong milik Pemda untuk membangun pusat belanja seperti  Alfamart, Ibemart, Kim Mart dan 4 diantaranya menyewa tanah Pemda. Inovasi ini mendatangkan PAD ke kas daerah sebesar 1,6 milyar rupiah. Selanjutnya pemanfaatan imbreng yakni penyertaan modal dengan memanfaatkan kontrak tanah Pemda oleh Bank NTT untuk pembangunan kantor.

Bupati Ngada Berpose Bersama Kabag Humas Ngada Yosep Kelo, Plt Kadis Kominfo Ngada Agus Sila serta Awak Media Ngada yakni Jurnalis TVRI, Tribunnews, Nusantara TV, RSPD Ngada, Flores Pos, Warisan Budaya Nusantara, Ekora NTT dan Timor Expres

Jelang perhelatan Sepak Bola Soeratin cup  2023 di Ngada, Pemda Ngada mengambil langkah bekerjasama dengan pihak ketiga untuk merenovasi Stadion Lebijaga Bajawa. Bupati Andreas mengakui keputusan ini diambil karena keterbatasan anggaran dan guna menangkap momen dalam keterbatasan, maka perlu inovasi dan terobosan.

Dalam kesempatan ini, berbagai tanggapan dan masukan diberikan oleh para Tokoh masyarakat dan tokoh perempuan,tokoh agama dan Media lainnya yang hadir. Kesemuanya memberikan dukungan kepada Bupati Ngada dan Wakil Bupati Ngada untuk terus berinovasi dan melanjutkan program pembangunan di Ngada, namun dengan tetap mendengarkan dan memperhatikan aspirasi serta berbagai persoalan masyarakat di tingkat bawah seperti naiknya harga beras, turunya kualitas air minum, kehadiran media pemerintah sebagai corong informasi yang akurat serta berbagai persoalan lain yang terjadi di Ngada saat ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *